Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, menyiapkan tim teknis untuk terjun langsung ke lapangan meneliti penyebab terjadinya bencana tanah longsor yang memutuskan jalan desa di daerah tersebut.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang Hendri Gunawan di Tangerang, Rabu (6/11), menyampaikan bahwa langkah awal untuk melakukan penelitian tersebut dilakukan pengecekan langsung kondisi lokasi yang terdampak bencana tanah longsor.
"Kami akan mendatangkan tim ahli dari ITB untuk melakukan penelitian, kita juga akan ada penanganan darurat terlebih dahulu biar tidak terjadi longsor lagi," katanya.
Ia mengungkapkan, upaya penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab dan kondisi tanah di daerah itu, karena selama ini sering terjadi longsor saat musim hujan, bahkan saat ini masih terjadi pergerakan tanah.
"Itu nanti ahli yang bisa menyimpulkan, yang jelas nanti kita koordinasi ke balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), karena ini juga kewenangan mereka terkait sungai," paparnya.
Dia menyampaikan dari hasil peninjauan di lapangan ada kerusakan akibat bencana tanah longsor, yakni infrastruktur jalan, rumah dan fasilitas masyarakat sekitar.
Pemerintah, lanjut dia, akan segera memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat longsor melalui usulan musyawarah rencana pembangunan. "Yang jelas besok kemungkinan ahli dari ITB akan cek lagi untuk menjaga supaya jangan sampai ada longsor susulan."
Hendri menambahkan terkait pembangunan kawasan perumahan yang dilakukan pihak pengembang di titik lokasi bencana longsor itu sudah dilakukan sebelum terjadi peristiwa, dimana pihaknya mengklaim jika pengembang sudah melakukan pengujian analisa dampak lingkungan atau Amdal dengan sesuai aturan.
"Ini sudah, cuma memang ini jarak dari sungai ke perumahan sudah aman, dari posisi amdal aman, makanya besok ahli akan kaji dulu ini kira-kira penanganan solusi sementara seperti apa," kata dia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaporkan bahwa kondisi Jalan Rancahaur, Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, terputus akibat hujan deras yang menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor.
"Kejadian kemarin (Selasa, 5/11) sekitar pukul 16.50 WIB, hujan turun cukup deras yang mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah hingga terjadi longsor," ujar Kepala Bidang Penanganan Kebakaran BPBD Kabupaten Tangerang Agun Guntara.
Pada kejadian bencana alam ini tidak ada korban jiwa baik itu luka maupun meninggal. "Sampai saat ini belum ada laporan untuk korban jiwa," tandasnya. (Ant/J-2)
Melalui program Kontribusi Membangun Negeri, Sinar Mas Land berkomitmen menjalankan berbagai inisiatif sosial berkelanjutan yang mencakup lima pilar utama
Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk menjaga ketertiban serta memastikan wilayah Kabupaten Tangerang terbebas dari aktivitas yang melanggar norma sosial dan hukum.
Sekitar 50 orang nelayan setempat juga turun serta membantu proses pembongkaran pagar laut ini dengan menggunakan 10 kapal nelayan.
WARGA Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, melayangkan protes karena merasa nama mereka dicatut dalam surat kepemilikan tanah untuk lahan yang dipasangi pagar laut.
Bencana banjir yang berdampak terhadap ratusan KK ini merendam dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 centimeter sampai dengan 1 meter.
BPBD Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan sebanyak lima wilayah kecamatan di daerah itu dilanda banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa (28/1).
PROGRAM kegiatan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) XXX/2025 di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Klaten, dibuka secara resmi oleh Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, Rabu (2/7).
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved