Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KUALITAS udara di Jakarta pada Minggu 27 Oktober 2024 pagi membaik, meskipun menduduki posisi kedua puluh sebagai kota dengan udara terburuk di dunia dan masuk kategori sedang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.20 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 88 atau masuk dalam kategori sedang dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 29 mikrogram per meter kubik.
Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Sedangkan kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Lalu kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Kemudian, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Lahore, Pakistan yang berada di angka 543, urutan kedua Delhi, India di angka 416, ketiga Mumbai, India di angka 187, urutan keempat Dhaka, Bangladesh di angka 154, urutan kelima Cairo, Mesir di angka 137.
Namun demikian, masyarakat tetap direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara. (Ant/H-2)
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Warga dapat mengakses informasi kualitas udara Jakarta secara real-time melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI)
Berdasarkan pantauan pada pukul 05.40 WIB, Indeks Kualitas Udara di Jakarta berada pada angka 153 dan partikel halus berdiameter 2,5 mikro meter di angka 58 mikrogram per meter kubik.
Kualitas udara Jakarta kembali masuk kategori baik berdasarkan laporan IQAir pada Selasa, 3 Desember 2024. Indeks kualitas udara di angka 44 sedangkan partikel halus PM 2.5 8 µg per meter kubik.
Berdasarkan pantauan pada pukul 05:02 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 107 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved