Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEORANG siswa SMA di Tebet, Jakarta Selatan, berinisial A mengalami koma di rumah sakit usai berkelahi dengan kakak kelasnya berinisial M.
"Jadi dia berantem setelah itu dibawa ke rumah sakit kawasan Tebet, langsung ditanya-tanya ini kenapa. Itu masih didalami kebenarannya," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Kamis (10/10).
Nurma mengatakan latar belakang perkelahian ini juga masih didalami. Termasuk apakah ada siswa lain yang terlibat.
Baca juga : Macho Virgonta Dalami Peran Sebagai Pelajar SMA di Film Bonnie
"Berantem di mana, kenapa, mengapa, siapa saja, ini masih didalami. Yang jelas ini berantem," ujarnya.
Terkait kasus ini, lanjut Nurma, orang tua A sudah membuat laporan ke polisi.
"Sekarang orang tuanya melaporkan ke Polres Jakarta Selatan. Kita sudah terima laporan ditindaklanjuti," ucap dia.
Baca juga : Polda Metro Sebut Anak Polisi tidak Kabur setelah Menabrak Pelajar
Keterangan Orang Tua Korban
Sementara itu, dari keterangan tertulis yang diterima dari ayah korban, Mukti, 49, mengungkapkan soal penganiayaan yang membuat anaknya koma tersebut. Menurutnya, diduga pelaku sempat mengantar korban ke rumah sakit setelah korban tidak sadarkan diri.
"Murid yang membawa ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku dan itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut," ujar ayah korban, Kamis (10/10).
Baca juga : Tawuran Pelajar SMA di Tebet Dibubarkan Pengemudi Ojol
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/10) sekitar pukul 11.45 WIB. Awalnya korban ditarik oleh kakak kelasnya dari kelas XII dan XI dari area sekolah ke luar pagar sekolah.
Korban kemudian dipukul hingga tak sadarkan diri. Saksi yang mengetahui kejadian ini kemudian melaporkan ke pihak sekolah.
Selanjutnya pihak sekolah menghubungi keluarga dan membawa korban ke RSUD Budhi Asih.
Kuasa hukum korban, Saut Hamonangan Turnip, meminta sekolah tidak menutupi kejadian dan meminta polisi segera memeriksa pelaku.
"Kami akan menuntut keadilan sesuai hukum yang berlaku dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak terkait," kata Saut. (Z-9)
Kasus kematian tragis Zara Qairina Mahathir, pelajar berusia 13 tahun dari SMKA Tun Datu Mustapha, Sabah, Malaysia, telah mengguncang perhatian publik.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan bahwa Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilaksanakan secara gratis.
Green Innovation Camp 2025, kompetisi karya inovasi lingkungan bagi pelajar, sukses diselenggarakan.
Kecelakaan antara truk boks dengan sepeda motor itu menewaskan pelajar berusia 15 tahun dan melukai pengendara motornya.
program cek kesehatan gratis (CKG) bagi siswa yang digelar serentak pada Senin (4/8), dinilai sebagai langkah positif untuk memperkuat fondasi kesehatan nasional,
Program pertukaran pelajar ini menjadi kesempatan emas bagi 79 siswa-siswi berbakat untuk menjadi warga dunia yang tangguh dan berdaya saing global.
FH, 16, sudah malang melintang di dunia kejahatan. Bahkan FH dan kawan-kawannya pernah melakukan pembegalan hingga lima kali sehari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved