Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pelaku UMKM di Tamansari Bogor Asah Kemampuan untuk Go Digital

Irvan Sihombing
09/9/2024 23:13
Pelaku UMKM di Tamansari Bogor Asah Kemampuan untuk Go Digital
Kegiatan pengabdian masyarakat yang didapatkan lewat program dana hibah Pengabdian Masyarakat BIMA 2024.(Dok. UP)

PELAKU Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) di Tamansari Bogor, Jawa Barat, dituntut memiliki kreativitas yang tinggi dalam menghadapi persaingan usaha di era teknologi informasi. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan sebagai langkah awal bagi pelaku UMKM Tamansari untuk go digital sehingga daya saing produk mereka di pasar semakin kompetitif. 

'Kami melihat para pelaku UMKM khususnya di Tamansari harus punya kreativitas yang tinggi. Itu sebabnya kami menggelar pelatihan foto dan video serta digital storytelling," kata dosen komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Dr. Aprilianti Pratiwi, S.S., M.I.Kom di Bogor, Senin (9/9/2024).

Aprilianti mengatakan pelatihan fotografi dan videografi dimentori oleh Dian Nurdiansyah, sedangkan Gati Dwi Yuliana menjadi trainer untuk materi pelatihan storytelling sebagai strategi komunikasi pemasaran produk UMKM dan desa wisata. Mereka merupakan tim dari Fikom UP.

Baca juga : Tim Pengabdi FP Unwar Tawarkan Inovasi Pengolahan Kulit Buah Pir JadiKripik

"Kami tergugah untuk berkontribusi dalam ranah akademis terutama di sektor UMKM, untuk membekali mereka dengan kreativitas yang tinggi dalam menghadapi persaingan usaha di era teknologi informasi," imbuh Aprilianti.

Menurut dia, foto dan video produk yang dikemas secara menarik ditambah unsur digital storytelling dengan memanfaatkan teknik bercerita akan menciptakan hubungan emosional yang erat antara produk dengan calon pembeli. Langkah selanjutnya adalah promosi produk melalui platform digital di media sosial, dengan menyasar pasar online.

"Ketiga tahapan tersebut apabila diterapkan dengan baik, dapat mengoptimalisasi pemasaran produk yang ada menjadi lebih berkualitas," bebernya.

Ia menambahkan, kegiatan pengabdian masyarakat di Bogor itu berasal dari program dana hibah Pengabdian Masyarakat BIMA 2024 dari Kemendikbudristek RI. Peserta yang kali ini terpilih berjumlah 10 orang dan mereka mendapatkan bantuan peralatan pengolahan pangan.

Sebelumnya, kegiatan pelatihan juga terlaksana di tempat yang sama dengan tema berbeda yaitu Pelatihan dan Sertifikasi Keamanan Pangan Pelaku UMKM pada 2 September 2024. Puluhan pelaku UMKM selain mendapatkan pelatihan dan penyuluhan standarisasi keamanan pangan, juga mendapatkan sertifikat PIRT (Pangan Industri RumahTangga) gratis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya