Dianggap Songong, Penghuni Baru di Rutan Depok Tewas Dikeroyok

Ficky Ramadhan
31/8/2024 16:52
Dianggap Songong, Penghuni Baru di Rutan Depok Tewas Dikeroyok
Ilustrasi. Ruang tahanan .(Antara)

POLISI mengungkap penyebab RA, 26, bisa sampai dikeroyok oleh enam tahanan lainnya di Rutan Kelas 1, Depok, Jawa Barat, hingga tewas karena tidak sopan alias songong.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut bahwa awalnya korban baru saja dipindah ke rutan tersebut setelah berkas perkara lengkap. "Korban melakukan registrasi, pemeriksaan kesehatan dan cukur rambut (botak)" kata Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (31/8).

Selama menjalani proses awal penitipan, Ade Ary mengatakan korban diduga melakukan sesuatu yang tidak sopan sehingga mengundang amarah tahanan lain.

Baca juga : Tahanan Rutan Depok Tewas dengan Luka Tusuk di Dada dan Perut

"Selama proses tersebut korban menunjukkan perilaku tidak sopan sehingga para pelaku melakukan penganiayaan dan atau pengeroyokan," ucapnya.

Saat ini, keenam tahanan bernama Iksan, Tian, Suyatno, Lukman, Arter dan Yusuf yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Akibat perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP. "Rencana tindak lanjut melengkapi berkas perkara dan proses hukum lanjut," ucapnya.

Sebelumnya, seorang tahanan dilaporkan tewas di dalam rumah tahanan (Rutan) Kelas 1 Depok. Hal ini terungkap karena pihak keluarga menemukan kejanggalan saat melihat kondisi jasad korban.

Baca juga : Seorang Pria di Depok Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan

Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. Dia mengatakan, korban atas nama RAJ, 26, merupakan tersangka kasus narkoba. "Benar telah terjadi dugaan pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia," kata Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu (31/8).

Kematian korban pertama kali diketahui oleh pihak keluarga setelah dihubungi oleh Rutan Depok. Kepada pihak keluarga, pihak rutan mengabarkan korban sedang dalam keadaan sakit.

"Di rutan keluarga korban diberikan penjelasan bahwa korban mengalami sakit perut dan penurunan kesadaran. Namun, pihak keluarga tidak bertemu korban. Oleh petugas rutan, korban di bawa ke rumah sakit kawasan Cilodong dan dinyatakan meninggal dunia," ucapnya. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya