Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEJUMLAH anggota Polri menghebohkan publik dengan kasus tewas mengenaskan. Pengamat menilai beberapa aparat itu tewas akibat tersangkut judi online dan pinjaman online (Pinjol)
"Beberapa kasus kematian sia-sia personel kepolisian, indikasinya karena terjebak judi online, kemudian terjerat pinjol," kata pengamat kepolisian Bambang Rukminto di Jakarta, Selasa, (11/6).
Bambang menyoroti kasus yang menewaskan anggota Polres Jombang Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW). Rian tewas akibat dibakar istri yang juga seorang anggota Polri Briptu Fadhilatun Nikmah (FN) di Asrama Polisi Mojokerto, Sabtu, 8 Juni 2024. Sang istri yang merupakan polisi wanita (Polwan) di Polres Mojokerto itu naik pitam karena mengetahui uang habis dipakai untuk judi online.
Baca juga : Psikolog Forensik Desak Polri Buka Data Anggota Kecanduan Judi Online
Sebelum kasus di Mojokerto ini, publik juga pernah dihebohkan dengan kasus bunuh diri ajudan pribadi Kapolda Kalimantan Utara, Brigpol Setyo Herlambang di rumah dinas pada Jumat, 22 September 2023, dan personel Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomo yang menembak dirinya di Jakarta. Menurut Bambang, kasus-kasus bunuh diri yang terjadi itu indikasinya juga dampak dari judi online dan terjerat pinjol.
"Mengapa itu bisa terjadi ? Kesejahteraan personel sebenarnya sudah memadai, hanya saja karena bergaya hidup hedon, membuat pendapatan mereka selalu kurang," ujar Bambang.
Akibatnya, kata dia, para anggota itu mencari uang dari sumber-sumber yang tidak jelas. Di sisi lain, Bambang memandang manajemen sumber daya manusia (SDM) juga tidak efisien, yang mengakibatkan pembagian tugas antar personel tidak merata.
Baca juga : 3.125 Pelaku Judi Online Ditangkap Selama 2023-2024
"Ada yang sibuk, ada yang kurang kegiatan. Di sisi lain secara kelembagaan karena kontrol dan pengawasannya yang lemah," ucapnya.
Bambang menyebut ada beberapa faktor penyebab personel terjebak judi online (judol). Pertama, karena personel tidak disiplin dan lemah mental. Kedua, organisasi yang tak mampu memastikan etik dan disiplin anggotanya karena pengawasannya tidak efektif.
Selain itu, Bambang menilai pemberantasan judol tak bergerak dari kasus-kasus receh, malah memakan korban personel kepolisian sendiri. Padahal, kata dia, kemampuan dan prasarana kepolisian sudah sangat mumpuni.
Baca juga : Masyarakat Harus Hati-Hati di Tengah Hiruk-Pikuk Dunia Digital
Namun, terkendala regulasi terkait dengan pola kejahatan siber yang stateless dan borderless. Begitu pula hambatan dari kemauan dan integritas personel.
"Termasuk tidak adanya sistem kontrol dan pengawasan yang tidak bisa memastikan pelaksanaan penegakan aturan itu berjalan dengan benar," terang dia.
Terkait kasus pembakaran suami oleh polwan di Mojokerto, kata Bambang, memperlihatkan bahwa polwannya arogan dan polisi laki-laki tidak menjalankan kewenangannya sebagai penegak hukum dengan benar. Malah menjadi pelanggar hukum dengan bermain judi online.
Baca juga : LKDI Hadir untuk Memblokade Ancaman Kejahatan Dunia Digital
Kedua hal itu disebut menunjukan lemahnya pembinaan mental anggota Polri. Dia mengakui secara kelembagaan memang nyaris tidak ada satuan pengaduan yang independen terkait problematika anggota.
Belum lagi, kata Bambang, kultur di kepolisian yang sangat patriarki. Dengan begitu, tak menutup kemungkinan keluhan-keluhan anggota polisi wanita ataupun bhayangkari istri anggota terabaikan.
"Sementara itu, alih-alih memikirkan kesejahteraan dan kesehatan mental anggota, maupun membangun organisasi Polri yang profesional, elit kepolisian malah sibuk mencari jabatan di K/L lain," pungkas dia. (Z-8)
Polda Riau berhasil membongkar kegiatan sindikat judi online (judol) bermodus pembuatan dan penjualan akun permainan Higgs Domino Island.
PP ini tak hanya mengatur soal penindakan, tapi juga pencegahan judol.
Rasa marah, kecewa atau khawatir merupakan reaksi yang wajar saat mengetahui pasangan terlibat dalam perilaku merugikan seperti judi online.
Akun-akun yang telah memiliki sejumlah pengikut sering kali diperjualbelikan bahkan ada yang diretas dan diubah fungsinya untuk kepentingan tertentu.
OJK telah meminta perbankan untuk melakukan pemblokiran terhadap 17 ribu rekening yang terindikasi aktivitas judi online (judol).
PDIP meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memanggil mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi terkait kasus judi online (judol).
Akses terhadap fasilitas pembiayaan hunian yang terbatas menjadi salah satu hambatan terbesar dalam penyediaan rumah bagi masyarakat Indonesia
Laju pertumbuhan ini jauh melampaui pertumbuhan kredit perbankan yang hanya mencapai 8,88% secara tahunan dan cenderung terus melambat sepanjang tahun.
Kajian Core Indonesia menunjukkan, pemanfaatan fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) didominasi untuk keperluan usaha.
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
Panduan lengkap cara pinjol di Akulaku: syarat, proses, tips aman, dan risiko yang perlu diketahui. Ajukan pinjaman cepat cair dengan bijak di Akulaku. klik sekarang!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved