Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Integrasi Layanan Tingkatkan Jumlah Penumpang Transportasi Publik

Putri Anisa Yuliani
12/12/2023 15:46
Integrasi Layanan Tingkatkan Jumlah Penumpang Transportasi Publik
Proyek infrastruktur Serambi Temu Dukuh Atas di Setiabudi, Jakarta, Jumat (31/03).(MI/USMAN ISKANDAR)

DIREKTUR Operasional dan Keselamatan PT TransJakarta Daud Josep mengatakan, integrasi angkutan umum di Jakarta telah terbangun dengan baik sehingga berdampak pada naiknya jumlah penumpang. Hal itu ia sampaikan dalam FGD Pengaruh Trase LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Terhadap Integrasi Transportasi di Jakarta yang diselenggarakan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).

Ia mencontohkan, rute-rute TransJakarta banyak yang bersinggungan bahkan sama persis dengan rute angkutan umum lainnya. Contohnya Koridor 1 Blok M-Kota yang sama dengan rute MRT Jakarta koridor Selatan-Utara Lebak Bulus-Bundaran HI.

Daud Josep mengatakan sempat ada wacana mematikan rute Koridor 1 untuk memaksimalkan angkutan MRT. Namun faktanya, kedua moda justru saling melengkapi satu sama lain.

"Sebelum ada MRT Jakarta, 2018 Koridor 1 mampu mengangkut 80 ribu orang per hari. 2019 setelah MRT beroperasi, hanya berkurang 10 ribu orang. Tapi MRT mampu mencapai 85 ribu penumpang per hari. TransJakarta saat ini menjadi pengumpan MRT. Artinya ada 150 ribu orang yang naik transportasi publik di koridor tersebut. Yang diuntungkan siapa? Masyarakat Jakarta," kata Daud Josep, Selasa (12/12).

Baca juga: Pemprov DKI Kebut Pembangunan Angkutan Massal untuk Atasi Kemacetan

Hal yang sama juga terjadi setelah LRT Jabodebek beroperasi. Setidaknya ada empat rute TransJakarta yang bersinggungan dengan rute LRT Jabodebek. Namun, ia melihat hal tersebut bukan sebagai persaingan tetapi sebuah peluang menciptakan integrasi untuk memberi kenyamanan pada penumpang.

"Dari data, pada April 2023 jumlah penumpang TransJakarta 700 ribu per hari. Per Desember 2023 setelah LRT Jabodebek beberapa bulan diresmikan, jumlah penumpang TransJakarta naik menjadi 1,17 juta sehari. Saya yakin salah satu sebabnya adalah karena hadirnya moda transportasi baru sehingga ada integrasi," tuturnya.

Begitu pula dengan nantinya akan hadir LRT Jakarta menuju Manggarai. Ia menegaskan publik tidak perlu khawatir. Rute-rute TransJakarta yang bersinggungan dengan LRT Jakarta hingga Manggarai tidak akan dikurangi maupun dimatikan. Justru, TransJakarta berkomitmen untuk berintegrasi dengan LRT Jakarta di tiap stasiun dengan menyediakan armadanya baik rute koridor maupun rute mikrotrans. Sebab, angkutan umum pada dasarnya harus saling melengkapi.

Baca juga: Turun Harga! Naik LRT Jabodebek Maksimal Cuma Rp10.000 di Luar Jam Sibuk

"Kami selalu berinteraksi dengan para komunitas pengguna bus. Masing-masing rute punya pengguna 'hardcore'-nya. Mereka ini yang berjuang agar rute tersebut tetap ada. Dan koridor 4 yang bersinggungan dengan LRT Jakarta ada 25 ribu orang per hari yang menggunakan. Ini bisa jadi potensi pengguna LRT Jakarta juga," jelasnya.

Daud Josep menambahkan, untuk memastikan penumpang angkutan umum meningkat setelah adanya moda baru, hal yang perlu diperhatikan selain integrasinya adalah masa-masa kritis pembangunan konstruksi.

Biasanya saat masa konstruksi akan ada kemacetan luar biasa. Ini hal yang harus diantisipasi semua pihak.

"Jangan sampai 25 ribu orang pengguna koridor 4 ini tidak terjaga. Karena macet akhirnya mereka beralih beli motor baru dan tiga tahun selama konstruksi berjalan mereka sudah terlalu nyaman akhirnya sulit untuk kembali lagi ke angkutan umum," imbuhnya.

Sebelumnya, LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai dimulai pembangunannya pada 30 Oktober lalu. Ditargetkan konstruksi selesai pada 2026 mendatang. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik