Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Cegah Banjir, Pemprov DKI Akan Gelar Kerja Bakti Massal dan Sosialisasi Risiko

Putri Anisa Yuliani
16/11/2023 21:06
Cegah Banjir, Pemprov DKI Akan Gelar Kerja Bakti Massal dan Sosialisasi Risiko
petugas DInas SDA DKI Jakarta melakukan pengerukan Kali Ciliwung untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi(MI/Usman Iskandar)

MENGANTISIPASI bencana hidrometeorologii, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal melakukan kerja bakti massal. 

Kepala Subkelompok Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Embai Suhaimi mengatakan, kegiatan yang dipimpin langsung Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono itu akan melibatkan seluruh unsur ASN DKI Jakarta dan masyarakat.

"Akan dilaksanakan itu kerja bakti bersama, bersih-bersih pengerukan lumpur di kali. Pimpinan nanti akan ada arahan ada instruksi Pak Gubernur atau Pak Sekda, mengerahkan ASN masyarakat untuk kerja bakti bersama pengerukan lumpur-lumpur di Jakarta diawali dengan apel tingkat kota," kata Embai dalam diskusi virtual BPBD DKI Jakarta sebagaimana dilihat Media Indonesia, Kamis (16/11).

Baca juga : BMKG: Hujan Lebat dan Banjir Rob Landa Jakarta di Akhir November

Dengan pengerukan lumpur dan kerja bakti bersama ini diharapkan membangun kesiapsiagaan perangkat daerah dan masyarakat dalam menghadapi musim hujan.

Di samping itu, Embai menjelaskan, BPBD DKI Jakarta telah terjun melakukan sosialisasi dan edukasi di 20 kelurahan yang paling rawan terdampak banjir.

Baca juga : BMKG Prediksi Februari 2024 Puncak Musim Hujan di DKI 

"Kami juga membuat simulasi pendirian tenda darurat, pemetaan titik pengungsian, sampai pengecekan logistik seperti perahu karet," terangnya.

BPBD DKI juga bekerja sama dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana di tiap wilayah kota serta kelurahan agar setiap unsur masyarakat dapat memahami perannya masing-masing saat terjadi bencana.

"Ada 90 lebih lembaga pengurangn risiko bencana ini. Kita bagikan ke seluruh kelurahan agar dekat dengan masyarakat. Artinya ketika puncak musim hujan Februari ya bulan-bulan ini sudah kita distribusikan logistiknya, kita cek logistik perahu karet misalnya ada yang tidak dipakai bagus tapi ada yang tidak dipakai-pakai tapi bocor," tuturnya.

Sementara itu, BMKG memprediksi puncak musim hujan di wilayah Jakarta akan terjadi di Februari. Hal ini dipengaruhi adanya angin yang membawa udara dingin berasal dari Asia yang sedang mengalami puncak musim dingin. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya