Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DUA tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di Kota Depok, Jawa Barat habis dilumat di jago merah, Jumat (27/10). Akibat kobaran api dan kepulan asap putih dari TPAS Jalan Bersama 2 Maryung, Kelurahan Limo dan TPAS Jalan Pitara, Kelurahan Depok, warga sekitar terkena batuk-batuk dan sesak nafas.
TPA yang terkepung api adalah TPAS Jalan Bersama 2 Meruyung, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo dan TPAS Jalan Pitara, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. Semua lahan sampah yang ada di kedua TPAS kini diamuk si jago merah.
Api di Jalan Bersama 2 Maryung, Kelurahan Limo diawali dari api yang membakar sampah di kawasan paling terendah dan menjalar ke seluruh area. Demikian halnya kebakaran yang terjadi di Jalan Pitara, Kelurahan Depok. Api juga diawali dari lahan sampah terendah.
Baca juga: Pemadam Kebakaran Australia Berjuang Mengendalikan Kebakaran Hutan Mematikan
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok Deni Romulo Hutauruk, kejadian kebakaran sampah di Jalan Bersama 2 Meryung Kelurahan Limo terjadi pukul 13.40 WIB. Dan kebakaran sampah di Jalan Pitara Kelurahan Depok terjadi pukul 15.00 WIB.
Untuk memadampan kobaran api DPKP menerjunkan 3 mobil pemadam dengan personil 6 orang dan untuk pemadamam sampah di Jalan Pitara diterjunkan 2 pemadam dan 7 personil.
Baca juga: Dua Bulan Kebakaran Lahan di Desa Jungkal belum Kunjung Padam
Penanganan di dua lokasi difokuskan pada pemadaman api dimana peristiwa berdekatan dengan pemukiman. Ada 8 armada pemadam kebakaran yang diterjunkan.
"Sekarang api sudah mengecil cuma memang asap yang ditimbulkan kita tidak bisa atasi," ucap Deni.
Deni mengatakan rambatan api yang membakar kedua TPAS berada di bawah tumpukan sampah. Hal itu terindikasi dari asap berwarna putih yang mengepul.
"Kalau lihat asapnya, yang kami perkirakan di bawah tumpukan sampah ini masih ada bara karena akumulasi gas metannya itu ada di bawah. Namun tidak terlalu dalam karena tumpukan ini karakternya basah," kata Deni.
Penanganan kebakaran menjadi sangat lama dan sulit karena jalan ke lokasi sempit yang membuat armada pemadam kebakaran kesulitan menembus area. Luasnya area yang terbakar juga luas.
"Kesulitannya terutama karena area yang terbakar itu luas, kemudian angin kencang, dan sempitnya jalan," tutur Deni.
Deni mengatakan pihaknya tidak sampai meminta bantuan dari DPKP DKI dan Tangsel. " Kami masih bisa menangani langsung. Kalau tidak tertangani barulah upaya itu dilakukan. Jumlah armada kita masih cukup meski sampah yang terbakar sangat luas," tambahnya.
Deni mengaku, sangat khawatir banyaknya asap yang muncul akibat sampah yang terbakar.
"Saya merasa khawatir apinya sampai merambah ke ke pemukiman. Karenanya kami berupaya melakukan pemadaman dengan dibantu kelompok pecinta alam yang ada di sini," ucapnya.
Insiden ini, sambung Deni di duga terjadi karena puntung rokok pekerja. (Z-10)
Pemkot Pekalongan mengatakan sejauh ini sampah masih menjadi persoalan karena masa transisi perubahan dari pengelolaan open dumping menuju pengolahan secara tertutup.
Pemko Padang telah menginstruksikan petugas kebersihan untuk meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, khususnya di kawasan permukiman, pasar dan pusat kuliner.
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan Kota Jakarta Utara akan percontohan nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia.
DLH Kota Banjarmasin akan membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di sejumlah lokasi, serta menggalakkan kampanye pemilahan sampah.
KLH akan segera menerbitkan paksaan pemerintah kepada 306 kota/kabupaten dengan tempat pemrosesan akhir (TPA) yang melakukan pembuangan terbuka pada bulan depan.
Di Indonesia, lanjut dia, total ada 550 TPA, sebanyak 306 atau sekitar 54,44% di antaranya masih menerapkanĀ open dumping.
PENJABAT Wali Kota Payakumbuh Jasman terus berupaya untuk mencari jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan sampah yang ada di Kota Payakumbuh saat ini.
Diketahui TPA Cipayung Kota Depok sudah tidak mampu menampung sampah sehingga perlu pemindahan sampah dilakukan segera.
KOTA Depok, Jawa Barat darurat sampah. Dari 1.200 ton sampah yang dihasilkan oleh 1,2 juta penduduknya, hanya 200 ton yang bisa ditampung di TPA milik pemkot Depok.
BURUKNYA sistem pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Sumur Batu oleh Pemerintah Kota Bekasi berbuah bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved