Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, sudah 9 ribu balita keluar dari status stunting. Jumlah tersebut berasal dari total 22 ribu balita stunting di Jakarta atau dengan persentase 5%.
Hal itu disampaikannya saat mengunjungi Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat hari ini.
"Kalau total ada 22 ribu. Yang sudah keluar dari status stunting ada 9 ribu," ungkap Heru, Rabu (11/10).
Baca juga: Orangtua Harus Pahami Penyebab Stunting
Selain menangani balita stunting, Pemprov DKI juga mendata dan menangani balita berstatus rawan gizi.
"Untuk rawan gizi ada 23 ribu. Yang sudah keluar dari status rawan gizi ada 13 ribu," ujarnya.
Baca juga: Cegah Stunting, BPKH - BAZNAS Beri Bantuan 1.500 Paket dan Sosialisasi di Indramayu
Sebelum mengunjungi kantor Kelurahan Pekojan, Heru juga mengunjungi Puskesmas Kelurahan Pekojan. Dalam kesempatan itu ia meninjau program penanganan stunting di Kelurahan Pekojan.
Pihak kelurahan menemukan ada sembilan balita berstatus stunting.
"Yang sudah selesai ditangani, artinya sudah keluar dari stunting ada lima orang," tuturnya.
Sebelumnya, Heru menegaskan fokus terhadap penanganan stunting. Hal tersebut merupakan amanat dari Presiden Joko Widodo yang meminta agar Jakarta dapat menekan stunting hingga 0%.
Pemprov DKI sejauh ini telah menggulirkan berbagai program untuk menekan angka stunting di Jakarta. Mulai dari sinkronisasi data untuk penyaluran bantuan, memaksimalkan fungsi posyandu di seluruh wilayah untuk memantau kesehatan anak dan ibu hamil, hingga upaya jangka panjang menyalurkan tablet penambah darah untuk remaja putri lewat sekolah-sekolah di Jakarta.
Pemprov DKI juga mendapat dana insentif fiskal dari pemerintah pusat sebesar Rp7,36 miliar untuk penanganan stunting. Sementara pada 2024, anggaran penanganan stunting diproyeksikan mencapai Rp1,87 triliun atau 3% dari total Belanja Daerah yang diajukan pada Rancangan APBD 2024. (Z-10)
Kehamilan adalah periode yang dipenuhi keajaiban dan harapan. Saat memasuki usia 9 bulan, waktu untuk bertemu dengan si kecil semakin dekat.
Lalu apa manfaat dari kolostrum? Berikut beberapa manfaat penting dari kolostrum ASI.
Selain rasanya yang lezat, kacang mete kaya akan kandungan zat-zat gizi yang bermanfaat untuk ibu hamil dan menyusui.
UPAYA penurunan angka stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan pemerintah setempat.
LINGKAR kepala bayi adalah pengukuran yang umum digunakan untuk menentukan perkembangan kepala bayi. Pengukuran ini dilakukan dengan mengukur keliling kepala bayi
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
Studi terbaru ungkap lebih dari 17 juta bayi lahir dari fertilisasi in vitro (IVF) sejak 1978.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Lonjakan kasus Respiratory Syncytial Virus (RSV) memicu kekhawatiran di kalangan medis, khususnya karena virus ini menyerang kelompok paling rentan: bayi dan lansia.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved