Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
OPERASIONAL kereta lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek dilaporkan mengalami gangguan pada hari ketiga sejak dibuka untuk umum. Gangguan terjadi di Stasiun Cikunir 1 dan Stasiun Halim pada dua rangkaian kereta LRT yang berbeda.
Kejadian ini berimbas pada terganggunya jadwal perjalanan LRT. Tidak sedikit penumpang yang kecewa terhadap pelayanan LRT yang belum optimal seperti kerusakan pintu otomatis kereta. Akibatnya penumpang terpaksa diturunkan di Stasiun Cikunir.
Manajer Humas LRT, Kuswardoyo, mengatakan, gangguan pada kereta LRT di Stasiun Cikunir 1 terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah berangkat dari Stasiun Jatimulya, Bekasi, kereta tanpa masinis itu harus terhenti di Stasiun Cikunir 1 karena ada masalah pada pintu kereta.
Baca juga : KAI dan INKA Dalami Penyebab Gangguan LRT Jabodebek
"Sekitar jam 08.00 WIB, LRT yang berangkat dari Jatimulya itu menuju Dukuh Atas berhenti di Stasiun Cikunir 1. Pada saat itu terjadi gangguan pada pintu kereta," kata Kuswardoyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (30/8).
Baca juga : Operasional LRT Diyakini Turunkan Volume Kendaraan Pribadi
Kuswardoyo menambahkan, saat itu pintu kereta yang berfungsi secara otomatis mengalami gangguan buka tutup.
"Ketika terjadi gangguan pada pintu kereta maka otomatis kereta tidak akan bisa beroperasi, karena sudah diatur by sistem semuanya," jelasnya.
Dampak dari kerusakan itu, kereta berhenti di Stasiun Cikunir 1. Hal itu membuat penumpang harus dialihkan ke rangkaian kereta lain.
Mengenai LRT Jabodebek mengalami gangguan listrik menyebabkan lampu dan AC mati, kata Kuswardoyo. Dia menjelaskan, kereta yang mengalami gangguan sudah ditarik dan diserahkan kepada INKA untuk pengecekan lebih lanjut.
"Sudah kami sampaikan kepada teman-teman dari INKA karena perawatannya saat ini tanggung jawab INKA," ujar Kuswardoyo.
Mati listrik pasti gangguan terjadi pada rangkaian kereta LRT lain saat memasuki Stasiun LRT Halim, Jakarta Timur. Di kereta itu, pendingin ruangan dan lampu kereta padam. Menurut Kuswardoyo, insiden tersebut disebabkan gangguan pada pembangkit listrik LRT atau Traction Power Supply Substantion (TPSS).
Gangguan yang terjadi mengakibatkan matinya aliran listrik dan mengganggu operasional LRT, tambahnya.
Kuswardoyo mengungkapkan, LRT Jabodebek sudah dua kali ada gangguan pagi ini yakni pintu rusak dan listrik mati.
"Jadi kalau di Halim itu terjadi gangguan pada pembangkit listriknya, TPSS yang ada. Lalu terjadi pula gangguan sehingga TPSS-nya drop," ujar Kuswardoyo, seraya menambahkan, "Namun sekarang sudah kembali beroperasi normal,” ujarnya.
Kuswardoyo mengatakan, kereta LRT sudah beroperasi normal dan melayani penumpang pada Rabu siang. Perihal gangguan yang terjadi, kata Kuswardoyo, itu telah dikoordinasikan kepada pihak penanggung jawab TPSS yakni PT Adhikarya.
"Gangguan itu ditangani Adhikarya yang bertanggung jawab pada perawatan TPSS tersebut. Koordinasi dengan semua stakeholder terus kami lakukan agar operasional LRT Jabodebek bisa berjalan dengan lancar dan baik," lanjutnya.
Mewakili LRT, Kuswardoyo meminta atas kendala yang terjadi pada perjalanan LRT hari ini.
"Kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi pada perjalanan LRT hari ini. Malah mengakibatkan kurang nyaman bagi pengguna jasa LRT Jabodebek," katanya. (Z-8)
Stasiun Dukuh Atas BNI mencatat 155.363 pengguna tap in dan tap out, naik 24,68% dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 124.607 pengguna.
Selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek pada 25-29 Januari 2025, kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) melayani 213.895 pengguna.
Sementara itu, progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome-Manggarai pada 31 Desember 2024 mencapai 42,3 persen.
Proyek LRT Jakarta Fase 1B dikerjakan dari dua sisi yakni dari zona Velodrome-Pramuka dan zona Manggarai-Pramuka.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan uji coba penambahan 14 perjalanan kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek).
Penerapan tarif normal LRT Jabodetabek ini sekaligus mengakhiri masa berlaku tarif promo yang telah berlangsung sejak 22 Oktober 2023 hingga 31 Mei 2024.
Dalam proyek LRT Jakarta fase 1B Stasiun Velodrome hingga Manggarai, Pemprov DKI telah mengalokasikan anggaran senilai Rp4,1 triliun dari APBD.
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bergerak merancang sistem transportasi modern dengan menyiapkan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kawasan Surabaya.
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved