Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Masifkan Integrasi Angkutan Untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Putri Anisa Yuliani
22/6/2023 09:58
Masifkan Integrasi Angkutan Untuk Atasi Kemacetan Jakarta
Kemacetan lalu lintas dari jalan layang Kampung Melayu hingga turunan Kasablanka saat jam berangkat kerja.(MI/Usman Iskandar)

DI usianya yang menginjak ke-496 tahun, Jakarta masih mengalami masalah pelik yakni dikepung kemacetan setiap harinya. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun berupaya keras bersama pemerintah pusat untuk mengatasi hal tersebut.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah menambah rute LRT Jakarta, yang saat ini baru mencapai Velodrome, menjadi hingga ke Manggarai. Di Manggarai, LRT Jakarta akan berintegrasi dengan berbagai moda lainnya seperti TransJakarta, KRL Commuter Line, dan KA Bandara.

"Ya memang jangka panjang LRT diteruskan, nanti ada KCI dan dari pemerintah pusat," ungkap Heru di Balai Kota, Rabu (21/6).

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Targetkan Kemacetan Turun Hingga 48 Persen

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, untuk mengatasi kemacetan terdapat berbagai program. Dalam jangka pendek, Dishub DKI memasifkan layanan integrasi angkutan umum masal.

Untuk mempermudah layanan angkutan umum, Syafrin mengatakan peningkatan fasilitas pejalan kaki seperti pedestrian dan jalur sepeda perlu dilakukan. Fasilitas ini bakal menjadi 'first mile and last mile' warga untuk menjangkau layanan angkutan umum massal.

"Pertama kita sudah membangun jalur sepeda. Kemudian, menyiapkan trotoar pedestrian, artinya dengan trotoar 300 km ditambah jalur sepda masyarakat menjangkau halte atau stasiun tadinya sulit karena ketiadaan trotoar jadi mudah. Demikian pula dengan masyarakat yang tadinya ingin bersepeda ke layanan angkutan umum sekarang bisa dengan mudah mencapai itu," ujarnya.

Baca juga: WFH Dipandang Ampuh Kurangi Kemacetan di Ibu Kota

Yang kedua yakni jangka mendesak, Dishub DKI melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.

"Ada 32 penutupan putaran, kemudian ada 7 ruas jalan yang sudah kita lakukan sistem satu arah. Juga dilakukan sistem optimalisasi lampu lalu lintas di 20 simpang yang sudah kita optimalisasi. Ditambah lagi dengan perbaikan geometrik simpang dan juga saat ini kita operasionalkan 'intelligence transport system'. Jadi sekarang sudah ada 20 simpang yang menerapkan ITS untuk pengaturan lalu lintas," ungkap Syafrin.

Ia pun menargetkan, hingga akhir tahun ini, Jakarta dapat meningkatkan kinerja lalu lintas hingga 48%. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya