Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Tim Kujang dari Polresta Bogor Kota menangkap lima orang pelajar yang kedapatan mebawa senjata tajam (Sajam). Kelimanya ialah EM (17), CA (15), RS (13), MF (16), dan DA (16). Mereka ditangkap diduga saat akan melakukan tawuran pada Minggu, (12/3), dini hari.
Lima pelajar tersebut ditangkap di pinggir Jalan H Sobarna (Bangbarung), Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Mereka diamankan petugas saat menggelar patroli kerawanan kamtibmas. Mereka berstatus pelajar. Salah satunya, EM, kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit di dalam baju,” ungkap Kombes Bismo, dalam keterangan persnya, Minggu (12/3) siang.
Baca juga: Ammar Zoni Ditangkap Beserta Satu Gram Sabu di Kawasan Sentul
Untuk kepentingan penyelidikan, EM yang merupakan warga Kampung Cilendek Portal, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat dan keempat lainnya digelandang ke Mapolresta Bogor Kota.
“Untuk motif EM membawa celurit, sedang dilakukan pendalaman,” katanya.
Baca juga: Polres Tangsel Tangkap Pelaku Tawuran Yang Menggunakan Air Keras
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila menambahkan, untuk keempat orang lainnya juga merupakan warga Kecamatan Bogor Barat. Dia menjelaskan, patroli kerawanan kamtibmas dilakukan Tim Kujang yang melibatkan 12 personel gabungan Satuan Narkoba, Satuan Reskrim, dan Satuan Intelkam.
Pada saat itu, Tim Kujang juga menemukan warung atau kios penjualan minuman keras ilegal di daerah Warung Jambu.
“Ada empat botol minuman jamu jenis Intisari, tiga botol minuman jamu jenis Anggur Merah, satu botol minuman keras jenis ciu yang akhirnya dibuang di lokasi, disaksikan oleh penjual minuman ciu,” tuturnya.
Kegiatan patroli Tim Kujang Bogor diharapkan akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga Bogor terutama ketika beraktivitas di malam hari.
(Z-9)
Kondisi jembatan yang diperlihatkan dalam video tersebut sangat memprihatikan. Jembatan gantung itu sudah rusak parah dengan kondisi besi patah, papan hilang, dan tali pengikat kendor.
Diduga pelaku berkomunikasi dengan jaringan pengedar untuk transaksi maupun konsumsi.
KEKHAWATIRAN ini dilontarkan Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Mendikdasmen sempat melarang siswa bermain game Roblox karena permainan itu dinilai mengandung kekerasan.
Kasus kematian tragis Zara Qairina Mahathir, pelajar berusia 13 tahun dari SMKA Tun Datu Mustapha, Sabah, Malaysia, telah mengguncang perhatian publik.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan bahwa Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilaksanakan secara gratis.
Green Innovation Camp 2025, kompetisi karya inovasi lingkungan bagi pelajar, sukses diselenggarakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved