Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit menilai objek vital seperti Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta idealnya jaih dari pemukiman.Hal ini dilakukan untuk mencegah hal serupa seperti kebocoran pipa tangki yang menyebabkan kebakaran hebat pada Jumat malam kemarin.
"Secara assessment tentunya lebih ideal kalau ada jarak," kata Listyo, di RPTRA Rawa Badak Selatan (Rasela), Jakarta Utara, Sabtu (4/3)
Menurutnya, Depo Pertamina Plumpang yang merupakan satu kawasan objek vital yang strategis, seharusnya dapat menjaga risiko yang dapat terjadi. Termasuk, dalam mengantisipasi kebakaran.
"Tentunya perlu ada assessment yang kemudian duduk bersama antara Pemda, Depo Plumpang sebagai obvit, untuk kemudian ada satu solusi bersama sehingga pada saat terjadi masalah, obvit ini betul-betul bisa dijaga sehingga tidak terdampak ke masyarakat di sekitarnya," kata Listyo.
Listyo mengatakan, hasil assessment tersebut nantinya perlu disosialisasikan. Ia berharap ada kesepakatan bila terdapat pengaturan-pengaturan terkait dengan lokasi tempat tinggal.
"Tentunya juga harus ada upaya untuk mempersiapkan tempat baru. Tapi semua harus bergantung pada hasil diskusi dan kajian," kata Listyo.
Namun terkait jarak aman, Listyo belum dapat memastikan berapa jarak yang ideal dari objek vital ke pemukiman warga.
"Sebenarnya ada aturannya, cuma karena kita lihat bahwa di sini juga objek vitalnya memang strategis dan kita liat juga pemukiman masyarakat sangat dekat, idealnya berjarak," pungkasnya. (OL-8)
Adapun kedatangan Wapres Ma'ruf Amin ke lokasi kebakaran Depo BBM milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, menggantikan Presiden Jokowi.
Jenazah atas nama Irana berusia 65 tahun warga Kelurahan Rawa Badak Selatan. Iriana ditemukan dalam posisi telentang tepat di depan pintu kamar mandi.
Sigit juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan oloh tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Damkar Jakut masih melakukan pendinginan di beberapa titik di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Lebih lanjut, Sigit juga mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan bahwa masih terdapat tiga orang yang belum berhasil ditemukan.
Berbeda dengan penyintas dewasa, Pemprov DKI menilai korban bencana dari golongan bayi dan balita lebih membutuhkan bantuan berupa makanan khusus.
Sartono meminta agar penanganan korban jiwa baik luka ringan maupun berat harus menjadi prioritas utama
"Turut berbelasungkawa terhadap masyarakat sipil yang terdampak, apalagi ini daerah padat penduduk. Pertamina harus tanggung jawab," tegasnya.
Pertamina perlu meyakinkan masyarakat agar kebakaran ini tidak terjadi lagi di sejumlah kilang yang ada di sekitar Kecamatan Koja.
Pemprov DKI sudah menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) bagi warga yang terdampak kebakaran dan menanggung biaya pengobatan bagi warga terdampak.
Bantuan Pertamina yang diberikan saat ini berupa air minum 60 box, makanan siap saji 200 paket, makanan ringan 1000, ratusan kasur, selimut, dan masker.
RS Polri menyampaikan belum ada korban selamat yang dirujuk. Hingga hari ini, pihaknya hanya menerima korban meninggal guna proses identifikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved