Jumat 03 Maret 2023, 17:06 WIB

Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta, Pelaku Patut Diblokir

Putri Anisa Yuliani | Megapolitan
Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta, Pelaku Patut Diblokir

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Penumpang duduk di dalam bus Transjakarta khusus wanita di kawasan Pasar Baru, Jakarta

 

KETUA Dewan Transportasi Kota Jakarta Haris Muhammadun menyarankan para operator angkutan umum dapat memblokir pelaku kejahatan kriminalitas, termasuk pelecehan seksual. Menurut dia, pemblokiran dapat dilakukan dengan integrasi antara sistem pengenalan wajah melalui CCTV atau 'face recognition' dan pemblokiran tiket melalui 'account based ticketing' (ABT).

Baca juga: TransJakarta Perluas Layanan Bus khusus Wanita di Lima Koridor

Sistem tiket berbasis profil akan mengenali profil setiap individu serta merekam jejak perjalanannya melalui tiket yang digunakan. Haris mengungkapkan, jika profil pelaku telah terekam dan dikenali baik melalui face recognition maupun ABT, pelaku tak akan bisa menggunakan angkutan umum.

"Saat ini angkutan publik di Jakarta juga sudah menggunakan sistem tarif terintegrasi dengan 'account based ticketing', sehingga pelaku pelecehan seksual bisa saja diberikan sanksi tertolak dari semua angkutan umum di DKI Jakarta," tutur Haris saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (3/3).

"ABT dan 'face recognition' adalah dua hal yang berbeda, tetapi dapat diintegrasikan dengan baik sebagai wujud peningkatan layanan angkutan umum di DKI Jakarta," lanjutnya.

Ia pun merespons positif wacana Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang meminta agar PT Transjakarta menerapkan kedua sistem ini demi mencegah kasus pelecehan seksual di dalam bus.

"Ini sangat bagus untuk identifikasi setiap penumpang Transjakarta dan angkutan umum lainnya di Jakarta. Sebagai global smart city, hal ini menjadi salah satu bagian penting yang tidak saja mencegah pelecehan seksual di angkutan umum tetapi juga deteksi pelaku kriminal lainnya. Bahkan juga dapat diintegrasikan sebagai salah satu 'evidence based' ketika terjadi kecelakaan, dan lainnya," tandasnya.

Baca juga: Transjakarta Siapkan Petugas Guna Cegah Pelecehan Seksual di Dalam Bus

Haris menegaskan, Jakarta harus nyaman untuk semua. Oleh karenanya penggunaan digitalisasi data untuk menjamin aktivitas warganya harus digalakkan.
"Hal ini juga untuk memberikan efek jera pada pelaku," imbuhnya. (OL-17)

Baca Juga

Dokumentasi pribadi.

Dalam Enam Bulan, Sambal Bu Nik Buka 13 Cabang

👤Mediaindonesia.com 🕔Jumat 31 Maret 2023, 08:45 WIB
Hanya dalam hitungan 6 bulan, sejak dibuka pada September 2022, Sambal Bu Nik telah melebarkan sayap dengan membuka cabang hingga 13...
Dok. Santri Dukung Ganjar

Meriahkan Bulan Suci Ramadan, SDG Gelar Kreasi Santri di Ponpes Al-Aqsha

👤Mediaindonesia.com 🕔Jumat 31 Maret 2023, 02:48 WIB
Kreasi santri kali ini meliputi lomba cerdas cermat, sambung ayat, dan kuis...
Ist

Pameran The Society Indonesia Hadirkan Beragam Brand Eksklusif

👤Mediaindonesia.com 🕔Jumat 31 Maret 2023, 00:31 WIB
Acara ini akan menampilkan merek-merek barang mewah terbaik di dunia, memberikan kesempatan langka bagi para pecinta Luxury Things untuk...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya