Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Bina Marga DKI Jakarta mengalokasikan APBD untuk melakukan perbaikan jalan protokol hingga Rp300 miliar tahun ini. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, perbaikan jalan protokol di antaranya di Jl MH Thamrin, Jl Jenderal Sudirman, Jl Jendral Gatot Subroto, Jl Letjen S Parman, hingga Jl MT Haryono.
"Kalau untuk perbaikan jalan itu strategis untuk yang protokol mulai malam ini sudah kita kerjakan karena di Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto, MT Haryono sampai Slipi," ujar Hari saat dihubungi, Rabu (2/3).
Untuk memperbaiki jalan protokol secara keseluruhan, Dinas Bina Marga memerlukan waktu maksimal tiga bulan. Perbaikan jalan protokol ini juga dilakukan guna mempercantik Ibukota dalam rangka KTT ASEAN yang bakal berlangsung di Jakarta puncaknya pada September mendatang.
"Itu semua kita lapis dengan 'hot mix' supaya mulus berkaitan karena kita menjadi tuan rumah KTT ASEAN," jelas Hari.
Baca juga: Kurangi Kemacetan, DKI Mulai Bangun 10 Jalan Tembus
Selain itu, Dinas Bina Marga DKI Jakarta juga melakukan perbaikan pada jalur Transjakarta. Salah satu perbaikan yang sudah dilakukan ialah di jalur Transjakarta koridor 13 rute Puri Beta (Ciledug) - Blok M - Tendean.
"Kalau di 'busway' itu beda. Tentunya pakai beton 'rapid setting' atau beton cepat keras. Jadi kita tutup (jalan) jam 12 malam, jam 6 pagi itu sudah 'open traffic'," kata Hari
Menurut dia, perbaikan jalur Transjakarta memang menggunakan metode khusus agar bisa lekas tuntas dan layanan Transjakarta tak terganggu.
Hari menyebut sedang melakukan pemetaan untuk titik-titik rute Transjakarta yang memerlukan perbaikan jalan.
"Ya kita sudah petakan sih dan di semua koridor ada. Titik-titiknya ada di semua koridor. Karena memang sudah saatnya kita perbaiki kan. Tapi kalau yang sudah terlalu parah sementara pakai 'patching' dulu," ujarnya. (OL-17)
Terutama proyek galian yang berada di ruas jalan protokol Ibu Kota. Diketahui, Jakarta akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN pada September 2023 mendatang.
Kebijakan pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap atau gage di Jakarta ditiadakan selama masa libur lebaran Idul Fitri 2023. tanggal 19 hingga 25 April 2023.
"Rencana Itu kalau jadi akan dilakukan pamer iring-iringan mobil balap Formula E seminggu sebelum hari H, tanggal 28 (Mei)," ujar Ivan
PEMBERIAN puluhan nama jalan di Kabupaten Rote Ndao, NTT, jadi masalah karena menggunakan nama orang yang masih hidup. Padahal, tidak diketahui jasanya apa.
Berikut ini hasil-hasil kesepakatan dari kepala negara dalam ajang KTT ke-42 ASEAN 2023.
Ribuan personel kepolisian akan disebar di 51 titik. Serta, melakukan pengamanan rute, akomodasi, hotel dan bandara untuk kedatangan delegasi dari sejumlah negara.
Kebijakan ini akan diberlakukan pada hari ini, Sabtu (24/4) mulai pukul 13.00-16.30 WIB
Kick off diselenggarakan sejak pukul 07.00 WIB. Acara ini digelar bertepatan dengan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
Dalam kesempatan ini, Heru mengapresiasi kegiatan penghijauan ini sebagai upaya untuk menghadirkan lebih banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved