Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
HARI ini merupakan hari pertama bagi ratusan siswa SDN Pondok Cina 1 Kota Depok untuk melaksanakan proses belajar mengajar setelah sempat akan digusur untuk pembangunan Masjid.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdispendik) Kota Depok Soetarno menjabarkan aktivitas belajar mengajar di SDN Pondok Cina 1 hari pertama setelah liburan sekolah telah kembali normal.
"Tim Dinas Pendidikan Kota Depok sangat puas atas kekondusifan belajar mengajar di SDN Jalan Raya Margonda, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji tersebut, " ucapnya kepada Media Indonesia, Senin (9/1).
Kegiatan belajar mengajar di SDN Pondok Cina 1, kata Soetarno selain di awasi Disdik adalah juga diawasi oleh tim pengawas sekolah (PS) dari Kecamatan Beji. Sekretaris Daerah Kota Depok.
Pengawas SDN Kecamatan Beji Eva Eriva mengatakan, sebelum melakukan belajar mengajar, seluruh siswa SDN dan guru, upacara penaikan bendera merah putih dulu di halaman SDN.
“Alhamdulillah anak-anak upacara pengibaran bendera, kita juga memberikan motivasi kepada anak-anak,” katanya.
Di kesempatan itu para guru mengajak siswa untuk menceritakan masa liburan mereka melakukan kegiatan apa saja.
Selain itu, para guru juga memberikan motivasi kepada seluruh siswa agar tetap belajar dengan penuh semangat.
“Kondusif anak-anak saya tanya liburan dimana? Ada yang sebut ke kampung ada yang jalan-jalan ke objek wisata pantai kolam renang, dan sebagainya. Semangat lagi ya nak belajar,” tuturnya.
Baca juga: DKI Buru Truk Tinja yang Buang Limbah Sembarangan
Dia enggan menjawab perihal kondisi sekolah, termasuk mengenai status sejumlah guru yang sudah dimutasi. “Saya tidak tahu kan beda (kewenangan) ya. Saya hanya pengawas yang bertugas. Alhamdulillah kondisi baik dan kondusif,” tegasnya.
Eva mengaku belum mengetahui akan ditugaskan sampai kapan untuk memantau di SDN tersebut. “Kurang tahu ya alhamdulillah tidak ada apa-apa,” katanya.
Terpisah, Kepala SDN Pondok Cina 1 Sri Widayati enggan berkomentar banyak mengenai polemik sekolah. Namun ia pastikan anak-anak senang hari ini bisa bertemu lagi dengan guru mereka.
“Senang, karena selama sebulan kemarin ngga ada guru,” katanya.
Sri Wardayati mengatakan total guru yang mendidik siswa di SDN Pondok ya Cina 1 sebanyak 20 orang. " Seluruh guru mengajar dari kelas I sampai kelas VI tidak ada kekurangan guru," jelasnya. (OL-4)
Data 2024 menunjukkan angka partisipasi sekolah (APS) untuk usia 16–18 tahun di Banten baru mencapai 71,91%, masih di bawah rata-rata nasional.
Dengan peningkatan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat terus meningkatkan angka partisipasi sekolah.
Usaha pencegahan anak putus sekolah semestinya dilakukan dengan memperhatikan sejumlah aturan yang ada dan memperhatikan efektivitas pada kondisi belajar anak dan kondisi kerja guru.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedy Mulyadi mengeluarkan keputusan yakni memperbolehkan jumlah siswa dalam satu kelas mencapai hingga 50 siswa. Itu menuai respons dari kepala sekolah
Dari 224.925 calon siswa baru yang lolos SPMB tahun 2025 sebanyak 221.319 calon siswa melakukan daftar ulang.
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
negara gagal memberikan perlindungan terhadap kebebasan beragama menyusul adanya peristiwa persekusi dan intoleransi Kampung Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat
Bupati Sukabumi, Asep Japar, mengaku prihatin terjadinya insiden di Kecamatan Cidahu, pekan lalu. Peristiwa tersebut mendapat perhatian berbagai elemen sehingga menjadi isu nasional.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding mengatakan kasus intoleransi di Sukabumi disebut sebagai hal yang tidak seharusnya terjadi.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi dinilai gagal mencegah adanya kasus intoleransi, salah satunya ialah pembubaran retreat pelajar Kristen di Sukabumi.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved