Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANAK di Kota Depok, Jawa Barat, yang memiliki Kartu Identitas Anak (KIA) masih rendah. Dari sebanyak 533.186 anak di Kota Depok, baru 298.580 anak yang memiliki KIA.
Memiliki KIA bermanfaat buat mengurus berbagai hal. Di samping kartu pelajar, dia punya kartu identitas. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok Nuraeni Widayati menjelaskan, sampai September 2022 berdasarkan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) capaian KIA Kota Depok baru mencapai 56,99% atau sekitar 298.580 anak.
"Hingga saat ini baru sebanyak 298.580 anak yang memiliki Kartu Identitas Anak (KIA) atau sekitar 56,99% dari 533.186 anak yang ada di Kota Depok," katanya Jumat (4/11). Berdasarkan angka tersebut masih ada 280.580 atau 34,01% lagi yang masih belum punya KIA.
Ia menargetkan pada 2024 seluruh anak di Kota Depok alias 100% sudah punya KIA. "Anak yang belum memiliki KIA masih cukup tinggi di Kota Depok. Kemungkinan penyebabnya masyarakat belum mengetahui secara rinci informasi mengenai KIA," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat segera mendaftarkan anaknya untuk mendapatkan KIA demi kepentingan bersama. Pihaknya mulai menerbitkan KIA seesuai Permendagri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinas Dukcapil) Kota Depok juga membuka pelayanan terintegrasi dengan dokumen kependudukan lain. "Pelayanan ini lebih memudahkan dan menyingkat waktu masyarakat dalam menerbitkan dokumen tersebut," ujarnya. Masyarakat yang ingin mengurus KIA dapat melalui layanan Silondo Bermula:0811-90-32767, web Disdukcapildepok.go.id, DSW (Depok Single Wondows atau melalui link layanan cetak KIA di https://s.id/formKiA. (OL-14)
Dinas Kesehatan Kota Depok menggencarkan pemberian vitamin A bagi balita enam hingga 59 bulan dan pemberian obat cacing guna menangani permasalahan gizi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Sampah yang terus turun dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung semakin menumpuk, terutama di area jembatan. Badan Kali Pasanggrahan yang menyempit membuat air meluap ke area pemukiman
Animo peserta yang mengikuti turnamen merupakan angin segar bagi pengembangan sepak bola putri di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved