Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
CUACA ekstrem hujan dengan intensitas tinggi hampir sepekan ini terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat. Hujan terjadi sepanjang hari atau dari siang, sore, hingga malam hari. Kondisi itu diprediksikan akan terus berlanjut hingga beberapa pekan ke depan.
Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat, melaporkan, kondisi itu disebabkan aktifnya La Nina yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jawa Barat, termasuk Bogor.
Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Indra Gustari, mengatakan, berdasarkan analisa pada dinamika atmosfer, Kamis (13/10), terpantau fenomena yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif dan peningkatan hujan di wilayah Jawa Barat.
Hal itu di antaranya ditandai pada kondisi suhu muka laut di perairan Jawa Barat bagian selatan lebih hangat jika dibandingkan dengan perairan bagian utara dengan anomali suhu berkisar antara +1.0 dan +4.0°C, sehingga terdapat potensi penguapan (penambahan massa uap air) dari Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda, Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa dan sekitarnya.
"Sehingga secara umum kondisi atmosfer di sekitar wilayah Jawa Barat relatif lembab, Nino 3.4 berada pada nilai -0.64 yang menandai aktifnya La Nina, indeks Dipole Mode berada pada nilai -0.57," katanya.
Dari keterangan yang diberikan Humas Pemkot Bogor, Indra, menyebutkan secara umum angin yang melewati wilayah Jawa Barat bertiup dari arah tenggara, daerah belokan angin atau shearline di utara wilayah Jawa Barat.
Baca juga: Pencarian Mahasiswi IPB Terperosok Dilanjutkan hingga Pintu Air Manggarai
Berdasarkan analisis angin zonal area perlambatan angin terpantau di sekitar wilayah Jawa Barat. "Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jawa Barat, termasuk Bogor," jelasnya.
Sementara itu, untuk prospek kondisi cuaca di Kota Bogor pada Sabtu (15/10) hingga 20 Oktober 2022, berpotensi hujan sedang hingga lebat sejak siang hingga sore hari.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, pada berbagai kesempatan terus mengingatkan warga agar selalu waspada dan siaga. Bahkan, Pemerintah Kota Bogor sudah menetapkan status tanggap darurat bencana terkait berbagai peristiwa bencana yang terjadi di wilayahnya.
"Kita sudah tetapkan kondisi tanggap darurat bencana, ini memberikan ruang yang lebih maksimal bagi kita untuk penanganan bencana, mengkoordinasikan bencana lintas wilayah, penganggaran dan lain-lain akan bergerak cepat," katanya.
Untuk mengantisipasi prediksi dari BMKG, kata Bima, pihaknya juga resmi membuka posko kedaruratan di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor. "Saya minta semua siaga," tegasnya.
Peristiwa bencana alam karena tingginya intensitas hujan dan anomali cuaca ini juga terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat. (OL-16)
Kondisi ini memicu merebaknya kasus batuk serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, terutama saat kecepatan angin di atas 15 knot cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Cuaca panas ekstrem yang melanda Jepang dalam beberapa pekan terakhir membawa dampak yang serius.
KABAR duka datang dari Pemerintahan kota Bogor. Wali Kota Bogor periode 1999-2004, Iswara Natanegara meninggal dunia.
Status siaga 3 yang sudah terjadi selama empat jam lebih ini membuatnya khawatir dengan kondisi hilir.
Kemenhut menertibkan aktivitas pertambangan ilegal di kawasan hutan produksi terbatas Gunung Karang, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor
Dari hasil investigasi, kawasan hutan tersebut diduga dimanfaatkan untuk pertambangan tanpa izin yang sah berupa galian batu kapur (karst).
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Beberapa titik sudah mulai dilakukan normalisasi. Meski sifatnya masih dalam rangka penanganan darurat, tetapi spek teknisnya sudah mulai mengarah pada standar normalisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved