Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SENYUM tak henti-hentinya menghiasi wajah Wasriah. Ibu rumah tangga berusia 47 tahun itu tak menyangka bisa memiliki rumah yang layak. Terlebih setelah tempat tinggalnya di belakang Pasar Gembrong terbakar pada Ramadan lalu.
Saat itu, tangisnya tiada henti. Rasa suram ia rasakan sebab menjelang Hari Raya Idul Fitri, musibah kebakaran justru melalap habis harta bendanya hingga tak bersisa.
"Itu pertama kali ada kejadian kebakaran selama seumur hidup saya tinggal di sini. Saya lahir dan besar di sini baru sekali ada kebakaran dan langsung habis semua," ungkap Wasriah kepada Media Indonesia, Jumat (7/10).
Ia sempat tinggal di tenda darurat yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI selama satu bulan. Setelahnya, ia dan warga lainnya yang juga sama-sama menjadi korban kebakaran direlokasi ke Rusunawa Cipinang Besar Utara (Cibesut).
Pemprov DKI dengan bantuan Baznas Bazis DKI kemudian merelokasi warga ke Kampung Gembrong Gembira. Terdapat 138 unit hunian yang sudah selesai dibangun dan diberikan secara cuma-cuma untuk dihuni warga korban kebakaran. Kamis (6/10) malam, ia dihubungi RT untuk pindah ke unit huniannya di kampung yang tidak jauh lokasinya dari Pasar Gembrong. Kemudian hari ini, kampung tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Iya semalam pindah ke sini dihubungi RT. Alhamdulillah. Tidak menyangka. Senang sekali ya. Senang banget. Dulu rumahnya sempit, sumpek, kumuh. Sekarang udah layak bangetlah. Nggak kebanjiran," tuturnya.
Baca juga: 136 Rumah di Kampung Gembira Gembrong Jaktim Memasuki Tahap Akhir
Hal yang sama diungkapkan oleh Rosikin, 30. Pedagang mainan di Pasar Gembrong itu tinggal berdekatan dengan Wasriah di RT 06 RW 01 Kelurahan Cipinang yang letaknya persis di belakang Pasar Gembrong.
Ia juga mendapatkan unit hunian di Kampung Gembira. Ayah dua anak ini pun berharap kehidupan warga bisa lebih baik dan tertib ketika pindah. Selain tempat tinggal, Rosikin masih berharap agar ada bantuan usaha dari Pemprov DKI bagi warga yang kehilangan mata pencarian akibat musibah kebakaran tersebut.
"Ya moga lebih sejahtera. Sebetulnya ada satu lagi. Semoga warga yang kehilangan mata pencarian bisa mendapatkan modal usaha atau kios di pasar. Karena saya belum bisa jualan lagi semenjak kebakaran itu. Lapak saya juga ikut terbakar. Selama ini serabutan," ujarnya.(OL-5)
Kebakaran yang terjadi di RT 17 RW 4 Kapuk Muara ini menghanguskan setidaknya 480 bangunan, dan berdampak pada lebih dari 3.200 jiwa dari sekitar 800 kepala keluarga (KK).
program 1 RT 1 alat pemadam api ringan (APAR) oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mencegah kebakaran tidakefektif jika tak dibarengi kesadaran masyarakat
Program 1 RT 1 alat pemadam api ringan (APAR) yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tidak efektif.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sudah mendapatkan laporan soal peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6).
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
KEBAKARAN terjadi di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah, RT 17/04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6) siang
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau langsung lokasi pengungsian korban kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Pemprov DKI mengkaji relokasi sementara
Endress+Hauser, perusahaan instrumentasi pengukuran, layanan, serta rekayasa proses industri, merelokasi kantor cabang Medan ke lokasi yang lebih strategis.
Pembangunan rumah relokasi warga Rempang menghadapi hambatan serius akibat keterlambatan pembayaran upah dan kelangkaan bahan bangunan.
Bupati Sukabumi, Asep Japar, mengaku pemerintah daerah segera menyiapkan lahan relokasi bagi warga terdampak bencana.
Pemerintah Indonesia tidak pernah berencana merelokasi sebagian dari 2 juga penduduk Palestina di Jalur Gaza ke Indonesia.
Kementerian Luar Negeri berpijak pada hukum internasional, utamanya soal pengungsi. Berdasarkan hukum itu, Indonesia bukanlah negara tujuan pengungsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved