Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SENYUM tak henti-hentinya menghiasi wajah Wasriah. Ibu rumah tangga berusia 47 tahun itu tak menyangka bisa memiliki rumah yang layak. Terlebih setelah tempat tinggalnya di belakang Pasar Gembrong terbakar pada Ramadan lalu.
Saat itu, tangisnya tiada henti. Rasa suram ia rasakan sebab menjelang Hari Raya Idul Fitri, musibah kebakaran justru melalap habis harta bendanya hingga tak bersisa.
"Itu pertama kali ada kejadian kebakaran selama seumur hidup saya tinggal di sini. Saya lahir dan besar di sini baru sekali ada kebakaran dan langsung habis semua," ungkap Wasriah kepada Media Indonesia, Jumat (7/10).
Ia sempat tinggal di tenda darurat yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI selama satu bulan. Setelahnya, ia dan warga lainnya yang juga sama-sama menjadi korban kebakaran direlokasi ke Rusunawa Cipinang Besar Utara (Cibesut).
Pemprov DKI dengan bantuan Baznas Bazis DKI kemudian merelokasi warga ke Kampung Gembrong Gembira. Terdapat 138 unit hunian yang sudah selesai dibangun dan diberikan secara cuma-cuma untuk dihuni warga korban kebakaran. Kamis (6/10) malam, ia dihubungi RT untuk pindah ke unit huniannya di kampung yang tidak jauh lokasinya dari Pasar Gembrong. Kemudian hari ini, kampung tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Iya semalam pindah ke sini dihubungi RT. Alhamdulillah. Tidak menyangka. Senang sekali ya. Senang banget. Dulu rumahnya sempit, sumpek, kumuh. Sekarang udah layak bangetlah. Nggak kebanjiran," tuturnya.
Baca juga: 136 Rumah di Kampung Gembira Gembrong Jaktim Memasuki Tahap Akhir
Hal yang sama diungkapkan oleh Rosikin, 30. Pedagang mainan di Pasar Gembrong itu tinggal berdekatan dengan Wasriah di RT 06 RW 01 Kelurahan Cipinang yang letaknya persis di belakang Pasar Gembrong.
Ia juga mendapatkan unit hunian di Kampung Gembira. Ayah dua anak ini pun berharap kehidupan warga bisa lebih baik dan tertib ketika pindah. Selain tempat tinggal, Rosikin masih berharap agar ada bantuan usaha dari Pemprov DKI bagi warga yang kehilangan mata pencarian akibat musibah kebakaran tersebut.
"Ya moga lebih sejahtera. Sebetulnya ada satu lagi. Semoga warga yang kehilangan mata pencarian bisa mendapatkan modal usaha atau kios di pasar. Karena saya belum bisa jualan lagi semenjak kebakaran itu. Lapak saya juga ikut terbakar. Selama ini serabutan," ujarnya.(OL-5)
Ada 22 kepala keluarga (KK) dan 69 jiwa yang dapat diselamatkan dari kejadian kebakaran itu.
Selain dikakukan identifikasi terhadap korban, juga dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya kelima korban saat kebakaran terjadi.
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
DINAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat sebanyak 951 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal 1 Januari 2025 hingga 20 Juli 2025.
Tingginya angka kebakaran juga menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak mengabaikan faktor-faktor pemicu yang kerap dianggap sepele.
Seluruh penumpang yang tercatat dalam manifes KM Barcelona VA berhasil ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun meninggal dunia.
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
Hutan dengan kerapatan kayu di atas 70 persen hanya tersisa sekitar 10 ribu hektare. Sementara yang berkepadatan 40–70 persen hanya 8 ribu hektare.
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau langsung lokasi pengungsian korban kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Pemprov DKI mengkaji relokasi sementara
Endress+Hauser, perusahaan instrumentasi pengukuran, layanan, serta rekayasa proses industri, merelokasi kantor cabang Medan ke lokasi yang lebih strategis.
Pembangunan rumah relokasi warga Rempang menghadapi hambatan serius akibat keterlambatan pembayaran upah dan kelangkaan bahan bangunan.
Bupati Sukabumi, Asep Japar, mengaku pemerintah daerah segera menyiapkan lahan relokasi bagi warga terdampak bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved