Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEIRING meredanya pandemi covid-19, geliat perekonomian memang mulai terasa. Pemerintah pun terus mendorong para pelaku usaha untuk beraktivitas guna membangkitkan perekonomian nasional. Salah satu sektor yang juga didorong adalah pariwisata.
Berangkat dari situ Jamboree siap membantu wisata kuliner di Jakarta dengan mengadakan Choco & Cheese Fest di PIK Avenue pada 7-16 Oktober di Main Atrium. Chocolatiers, Vendor yang menyajikan cokelat, keju, dan menu produk lainnya yang menggunakan cokelat dan keju sebagai bahan utamanya akan hadir disini. Tidak hanya akan ada penjual makanan penutup (dessert) tetapi juga penjual gurih (savoury)yang mengandung produk keju.
Diungkapkan pemilik EO Jamboree, Revyta ide festival itu sebenarnya terinspirasi dari beberapa festival kuliner di New York, yang diadakan di salah satu district atau jalanan yang ramai di kota tersebut. Dalam acara itu para pengunjung bisa nongkrong, menikmati makanan dan membangun komunitas melalui makanan. Mereka biasanya membawa keunikan dan kreativitas dengan tema berbeda-beda untuk dipresentasikan kepada komunitasnya.
"Dengan beberapa penyesuaian, karena kami berada di Jakarta dan lokasinya berada di dalam mall dengan konsep lifestyle dan keluarga, kami pun perlu membawa tema yang cocok untuk pengunjung dan konsumen di PIK AVE. Maka kami mengusung tema “Choco and Cheese Fest”. Kami memutuskan untuk membawa 2
bahan makanan (coklat dan keju) yang terdengar biasa, tetapi memerankan peranan penting sebagai bahan yang tidak akan pernah membuat bosan para konsumen," papar Revyta.
"Seperti yang kita tahu coklat dan keju akan selalu digandrungi oleh orang-orang dari segala usia dan generasi. Dan sampai sekarang pun, coklat dan keju masih digunakan sebagai bahan utama oleh banyak orang seniman kuliner untuk meningkatkan rasa dan variasi menu mereka. Because Chocolate and Cheese will never go wrong," lanjutnya
Menurutnya, akan ada 30 tenant Cokelat dan Keju yang berkumpul di PIK Avenue. Juga beberapa hiburan dan kegiatan akan diadakan selama Choco and Cheese Fest berlangsung. Kamu bisa menikmati pertunjukan Jazz Street Performance, DJ, dan Accoustic Live Music setiap hari di sini, mempelajari caranya membuat kue, mencicipi berbagai jenis cokelat, bergabung dengan beberapa workshop dan baking demo.
"Kami akan sangat senang dan puas ketika bisa melihat brand baru atau beberapa brand besar di Jakarta ditampilkan di festival seperti ini, karena platform ini bisa dijadikan jembatan antara pebisnis kuliner dan konsumennya, bisa memberikan exposure yang baik untuk brand baru dan menciptakan awareness di kalangan konsumen," kata Revyta lagi.
"Kami berharap para pecinta Cokelat dan Keju dapat mendapatakan pengalaman dengan sensasi rasa yang luar biasa dari inovasi baru yang disajikan oleh seniman kuliner di kota ini. Selain itu, kami berharap setiap pengunjung dapat dihibur oleh festival ini, sesuatu yang fresh and new," ujarnya. (RO/A-1)
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung International BNI Java Jazz Festival 2025 melalui aktivitas wondr Treasure Hunt.
Festival kali ini diselenggarakan pada 25 Mei 2025 di Sarinah Thamrin, Jakarta dan juga dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional yang jatuh pada 27 Mei 2025.
Selain pameran seni, kegiatan ini juga meliputi lokakarya, pasar kreator, permainan, dan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan karakter favorit anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved