Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HOLYWINGS menyampaikan permintaan maaf terkait promosi minuman keras (miras) gratis bagi nama Muhammad dan Maria yang memancing polemik di tengah masyarakat.
Co-founder Holywings Group Ivan Tanjaya mengatakan pihaknya tidak sengaja melakukan promosi minuman beralkohol menggunakan nama “MUHAMMAD” & “MARIA” yang diunggah melalui akun media sosial @holywingsindonesia & @holywingsbar pada tanggal 22 juni 2022.
"Holywings Indonesia dengan ketulusan yang mendalam meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kekhilafan dan ketidaksengajaan promosi minuman beralkohol menggunakan nama “MUHAMMAD” & “MARIA”," kata Ivan, melalui keterangannya, Jumat (24/6).
Baca juga : Holywings Dituntut Rp35,5 Triliun oleh Pemuda Islam - Kristen
Ivan mengatakan buntut promosi tersebut, 3 orang dari tim promosi Holywings Indonesia telah menjalani pemeriksaan 1x24 jam pada Kamis (23/6) di Kantor Polres Metro Jakarta Selatan.
Ia mengatakan Holywings Indonesia tidak memiliki maksud untuk menutup-nutupi kasus ini atau melindungi oknum yang terlibat. "Kami akan tetap melanjuti kejadian ini sesuai dengan proses hukum yang berlaku di Indonesia," katanya.
"Sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia akibat kelalaian kami, izinkan kami untuk bisa memperbaiki kesalahan kami dan menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Baca juga : Holywings Dituntut Rp35,5 Triliun oleh Pemuda Islam - Kristen
(OL-6)
Peredaran miras yang masuk ke wilayah Garut melanggar ketentuan. Untuk itu, anggota Satpol PP bersama Polres Garut terus bergerak.
Pemusnahan dilakukan untuk memastikan barang-barang hasil penindakan tidak disalahgunakan.
Saat dibawa ke rumah sakit, ketiga korban sudah dalam kondisi kritis. Mereka kemudian mendapat perawatan intensif.
Penggerebekan ini dilakukan dalam rangka Operasi Pekat Lodaya 2024
Seluruh miras yang ditemukan dalam razia itu langsung disita ke Polres Majalengka untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut,
Komnas HAM menyebutkan bahwa botol-botol temuan polisi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur bukanlah miras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved