Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan membatasi jumlah maksimal pengunjung Taman Tebet (Tebet Eco Park) sebanyak 10 ribu orang per hari setelah fasilitas umum tersebut dibuka kembali pada Juli 2022 mendatang.
"Untuk sementara, Tebet Eco Park ditutup sampai akhir Juni untuk melakukan pembenahan fasilitas. Jumlah pengunjung, utamanya di akhir pekan, akan dibatasi sesuai kapasitas taman," kata Anies melalui akun Instagram di Jakarta, Kamis (16/6).
Baca juga: Hindari Kepadatan Pengunjung, Masuk Tebet Eco Park Direncanakan Pakai Aplikasi
Selain itu, Anies menyebut wilayah sekitar Tebet Eco Park akan menjadi Zona Emisi Rendah dengan memberlakukan seluruh kendaraan bermotor dibatasi masuk pada akhir pekan, kecuali bagi penghuni, serta ketertiban dan kebersihan lingkungan.
Hal ini, kata Anies, karena sejak Tebet Eco Park dibuka, berbondong-bondong warga Jakarta dan bahkan luar Jakarta dari berbagai segmen usia dan ekonomi datang dan menikmati berbagai fitur dan fasilitas yang ada.
Jumlah warga yang membludak berdampak terhadap taman dan wilayah sekitarnya dengan tingkat kepadatan yang tinggi, padahal taman fasilitas umum itu dirancang berkapasitas delapan ribu hingga 10 ribu orang. Bahkan, sempat tercatat kedatangan 60 ribu warga dalam sehari di akhir pekan.
"Akhirnya kesempatan menikmati taman menjadi sangat berkurang karena kepadatan yang ekstrem hingga akhirnya Tebet Eco Park untuk sementara ditutup sampai akhir Juni," ucap Anies.
Tebet Eco Park, lanjut dia, dibangun untuk warga menikmati suasana taman dan hutan kota, mendapatkan wawasan lingkungan hidup yang asri dan lestari, namun sulit didapatkan karena perubahan fungsi lahan akibat kepadatan pendudukj.
"Tujuan ini sulit tercapai bila kepadatan begitu esktrem yang membuat suasana taman lebih menyerupai festival daripada taman kota. Maka, kami harus menata ulang pengelolaan Tebet Eco Park," tuturnya.
Sementara taman ditutup, Anies menyebut pihaknya mengajak juga kepada seluruh warga untuk menikmati lebih dari 100 taman lain di Jakarta yang telah diperbarui dan dibuka, serta tidak kalah menyenangkan dibanding Tebet Eco Park.
Ruang-ruang publik lain, seperti lapangan Monumen Nasional, juga akan dibuka seiring PPKM level 1 di Jakarta.
"Ada begitu banyak ruang publik dan ruang terbuka hijau yang bisa dijelajahi dan dinikmati warga Jakarta, dan semuanya kini telah dibuka. Selamat menjelajahi dan menikmati taman-taman di ibu kota. Tetap jaga prokes, kebersihan dan ketertiban bersama," tulis Anies. (Ant/OL-6)
Ruang publik ini bisa dimanfaatkan bagi wisatawan baik dari Kota Bandung, maupun luar kota untuk menikmati suasana Kota Kembang.
Pembangunan Taman Kota dan perbaikan jalan menggunakan batu andesit dilakukan pada 2017 menggunakan anggaran bantuan Provinsi Jawa Barat total sebesar Rp 10 miliar
Sejarah lokal menyebutkan bahwa Al Bidda Park, yang dulunya bernama Al Rumailah Park, bahkan muncul dalam catatan pada 1681.
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat akan membuka area pertamanan di wilayahnya secara bertahap pada masa transisi
Taman yang akan dibuka ialah area pertamanan yang tersebar di 8 kecamatan. Saat ini, terang dia, pihaknya mengelola 114 taman
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi jilid 2 ini mulai beroperasi kembali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved