Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEJUARAAN dunia balap mobil listrik Formula E seri ke sembilan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), akan menjadi ajang bagi ibu kota mengajak masyarakat berpartisipasi membangun kota yang ramah lingkungan. Dengan ajang Jakarta E-Prix ibu kota turut ambil bagian dalam upaya menghadapi perubahan iklim dengan mempromosikan kendaraan ramah lingkungan.
Demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di media centre JIEC, kawasan Ancol, Jakarta, seusai melakukan pengecekan akhir kesiapan penyelenggaraan Jakarta E-Prix, Jumat (6/3).
"Ini adalah event olahraga yang ditonton di lebih dari 150 negara dan Jakarta hadir memberikan pesan kepada dunia bahwa Jakarta ikut ambil tanggung jawab dalam menghadapi climate change, global warming, dengan memulai transformasi menuju kendaraan ramah lingkungan," ucap Anies.
Selain menjadi event olahraga dan hiburan, balapan jet darat listrik itu diharapkan menjadi sarana menggaungkan pesan untuk penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Anies menuturkan Jakarta menetapkan target akan mengurangi efek gas rumah kaca sebesar 30% pada 2030.
Saat ini, kata Anies, Jakarta sudah berhasil menurunkan emisi sebesar 26%. Target pada 2030 pun diharapkan bisa tercapai lebih cepat lima tahun yakni pada 2025.
"Jadi balap mobil ini bukan sekadar balap mobil biasa tapi dengan semangat keberlanjutan lingkungan hidup. Karena itu efeknya bukan hanya ekonomis tapi juga ekologis," imbuhnya.
Jakarta juga menetapkan net zore emission pada 2050. Anies mengatakan untuk mengejar itu pemprov mengerjakannya mulai dari mengonversi bis-bis yang menggunakan bahan bakar fosil diganti dengan memakai listrik.
Tahun ini Jakarta menargetkan 200 bis listrik dioperasikan. Ke depan, imbuh Anies, semua pengadaan bis baru akan menggunakan energi listrik.
"Formula E ini adalah sebuah momen penting di dalam perjalanan sejarah kota kita untuk menuju kota yang ramah lingkungan, kota yang ikut menyelamatkan planet karena kita bersama-sama mencoba mengurangi efek rumah kaca di tanah kita sendiri," ujarnya. (OL-13)
Baca Juga: Ke Tebet Eco Park Enaknya Naik Transportasi Umum, Begini Caranya
Tim panitia turnamen balap Formula E telah bergerak cepat melakukan survei jalanan di Jakarta lantaran bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020 mendatang.
Sudah ada kesepakatan antara Anies Baswedan dan panitia penyelenggara Formula E, tapi belum ada tindak lanjut pembahasan tentang hal ini secara teknis.
Dua skema lintasan Formula E yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat tidak tepat. Pasalnya, wilayah tersebut vital dan harus dibebaskan dari kegiatan yang bukan bersifat kenegaraan.
Polisi belum melakukan kajian rencana lintasan untuk Formula E
Penyediaan trek balapan membutuhkan komitmen penuh dari Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, trek balapan Formula E menggunakan sirkuit jalan raya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus, menegaskan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
PEMBALAP tim Mercedes-EQ Formula E Nyck De Vries mengaku jatuh hati pada pandangan pertama dengan Jakarta E-Prix International Circuit (JIEC), saat melihat desain sirkuitnya.
SERI kesembilan ajang Formula E musim 2021/2022 yang berlokasi di Jakarta mampu mencetak sejarah, lantaran untuk pertama kalinya melibatkan UMKM
Anies Baswedan menyatakan, pihaknya memastikan Formula E tetap digelar di Jakarta meski jabatannya berakhir.
"Sementara itu, kami masih terus mengkaji secara dinamis format acara dan konsep Jakarta E-Prix 2023, begitu juga dengan potensi para sponsor yang dapat terlibat dalam agenda tahun ini,"
Sebelumnya, Jakpro mengklaim mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp6,14 miliar dari hasil perhitungan internal perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved