Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DINAS Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta semakin serius mengurangi emisi karbon dengan memasifkan uji emisi kendaraan bermotor. Tidak hanya di lingkup Ibu Kota, Kepala DLH DKI Asep Kuswanto berencana memperluas uji emisi kendaraan bermotor terhadap kendaraan bermotor yang dimiliki warga Bodetabek.
"Kalau udara kan juga sulit ya. Ada pekerja dari Depok-Bogor-Tangerang masuk ke Jakarta. Nanti ada pemeriksaan di Jakarta, kena tilang segala macam. Sementara di daerahnya enggak. Kita bicara lagi namanya udara itu kan tanpa ada batas ruang," ujarnya di Gedung DPRD DKI, Senin (23/5).
Untuk itu, ia pun berencana berdialog dengan DLH se-Jabodetabek beserta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) guna membicarakan rencana tersebut.
Baca juga: KLHK Lakukan Uji Emisi pada 8.550 Kendaraan Bermotor di Jakarta
Tidak hanya membahas masalah uji emisi, dalam kesempatan tersebut, Asep juga akan membicarakan masalah-masalah lain seperti sampah dan banjir.
"Makanya, Juni ini, insya Allah, kita, DLH DKI, beserta DLH se-Jabodetabekjur, difasilitasi oleh KLHK, akan diskusi bareng untuk penerapan salah satunya adalah uji emisi. Kemudian penanganan sampah dan banjir," tuturnya.
Ia pun berharap, bulan depan, masing-masing daerah tersebut dapat memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan uji emisi kendaraan bermotor. Sehingga, Jakarta juga bisa mempercepat penerapan sanksi tilang bagi kendaraan yang belum melakukan uji emisi.
"Karena kita kalau mau menilang juga lihat kondisi. Selain karena cakupan kendaraan yang uji emisi masih di DKI saja, juga jumlah bengkel belum banyak yang mengadakan uji emisi," tuturnya.
Untuk itu, selama proses tersebut, Asep berupaya terus menambah jumlah bengkel agar dapat menyediakan layanan uji emisi.
"Ada 14 juta kendaraan bermotor di Jakarta. Itu kan harus difasilitasi," tandasnya. (OL-1)
Salah satu penyumbang polusi udara terbesar dari sektor transportasi, terutama yang disumbangkan dari emisi kendaraan kategori N dan O seperti truk, trailer, kendaraan gandeng
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa pengurangan emisi harus segera dilakukan untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta.
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengungkapkan tingkat partisipasi masyarakat dalam uji emisi kendaraan bermotor tidak naik signifikan setiap tahunnya.
Kajian tersebut penting untuk dijalankan agar syarat-syarat baru yang diterima masyarakat tidak memberatkan.
Uji emisi gratis ini dilakukan untuk semua kendaraan baik roda dua atau lebih yang melintas sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pemerintah menetapkan hasil dari uji emisi atay baku mutu emisi jadiadikan perhitungan saat membayar pajak kendaraan bermotor, saat kendaraan berusia tiga tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved