Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pemprov DKI Berhati-hati Terhadap Hepatitis Akut Misterius

Putri Anisa Yuliani
10/5/2022 10:21
Pemprov DKI Berhati-hati Terhadap Hepatitis Akut Misterius
Hepatitis akut.(Ilustrasi)

PEMPROV DKI Jakarta bersikap hati-hati dalam menentukan langkah yang harus dilakukan guna mencegah penularan hepatitis akut misterius yang diinformasikan diduga menjadi penyebab kematian dari lima orang anak di Indonesia.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza mengatakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan langkah antisipasi seperti penguatan deteksi dini. Namun, penyebab kematian lima orang anak tersebut masih harus diteliti lebih lanjut dengan hati-hati.

"Ya jadi itu sudah kami minta kepada Dinkes untuk lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan apa sebenarnya yang terjadi kan masih dalam proses ya kita tunggu hasilnya apakah betul dugaan hepatitis akut atau ada penyebab lain dugaan terhadap kematian anak," kata Ariza di Balai Kota DKI, Senin (9/6) malam.

Di sisi lain, masyarakat tak perlu khawatir karena fasilitas kesehatan di Jakarta sudah mumpuni. Pelayanan kesehatan serta kemampuan tenaga medis di Ibukota pun sangat baik. Untuk itu, bila masyarakat menemukan gejala serupa hepatitis akan segera ditangani dengan baik.

"Termasuk juga dukungan terhadap pemerintah pusat, tentu kita berharap tidak ada masalah-masalah yang mendasar, yang terjadi yang menjadi penyebab kematian, seorang maupun bayi, yang disebabkan oleh hal-hal yang sesungguhnya tidak perlu terjadi, itu harapan kita bersama. Jadi sekali lagi kita berharap ini tidak terjadi lagi. Dinkes sedang mengecek kembali apa yang menjadi penyebabnya," tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah mencatat ada lima kematian anak yang diduga disebabkan karena hepatitis akut misterius. Kemarin, kematian kelima menimpa seorang anak bayi di Sumatera Barat. Gejala yang dialami sebelum meninggal dunia yakni penyakit kuning, demam serta gangguan pencernaan. Namun, pemerintah pusat masih terus melakukan investigasi terkait penyebab pasti kematian lima anak tersebut. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik