Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOMIKA Marshel Widianto masih berstatus sebagai saksi usai diperiksa terkait kasus video syur Gusti Ayu Dewanti atau lebih dikenal Dea OnlyFans.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan setelah diperiksa kemarin, penyidik menetapkan Marshel sebagai saksi. Zulpan mengatakan tidak ada temuan pidana yang mengarah kepada Marshel.
"Dalam pemeriksaan kemarin statusnya sebagai saksi. Tentunya penyidik punya keyakinan menetapkan yang bersangkutan sebagai saksi, termasuk menetapkan Dea sebagai tersangka. Tentunya ada ketentuannya dalam pasal 184 KUHAP, 2 alat bukti dan itu memenuhi terhadap Dea sebagai tersangka, kemungkinan kepada yang lain ini tidak ditemukan," kata Zulpan di Jakarta Selatan, Jumat (8/4).
Zulpan mengatakan Marshel kemarin diperiksa selama 4 jam dan dicecar mengenai motif membeli konten video dan foto syur milik Dea. Ia mengatakan Marshel mengakui telah membeli konten syur Dea seharga Rp1,4 juta.
"Kemudian video konten porno tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi. Jadi tidak diperjualbelikan lagi, tidak disebarluaskan ke pihak lain," imbuhnya.
Zulpan mengatakan penyidik tidak berhenti setelah memeriksa Marshel. Ia mengatakan penyidik telah menyita akun google drive milik Dea yang berisi konten syur. Dari situ penyidik akan mendalami untuk mengetahui siapa saja yang membeli konten syur milik Dea tersebut.
Baca juga: Membeli Konten Porno Milik Dea OnlyFans, Komedian Marshel Mengaku Salah
Jika ada yang membeli, maka polisi akan meminta keterangan untuk mengetahui apakah setelah dibeli kemudian diperjualbelikan atau disebarluaskan.
"Ini sedang didalami oleh penyidik kan akun google drivenya sudah disita oleh penyidik, sehingga nanti akan ketahuan siapa saja yang pernah membeli video ataupun gambar yang bersifat pornografi dari Dea, nanti akan diambil keterangan," tuturnya.
Zulpan mengatakan sejauh ini penyidik masih mendalami lebih lanjut. Sehingga, ia belum bisa menyebutkan siapa saja yang turut mengonsumsi konten syur Dea.
"Belum bisa saya sampaikan karena penyidik itu yang tahu, nanti penyidik akan mendalami dulu stelah memeriksa Dea, kemudian pacarnya dan terakhir Marshel," ungkapnya.
Lebih lanjut, Zulpan mengatakan penyidik masih terus melakukan pendalaman dan melengkapi berkas perkara Dea. Ia mengatakan sejauh ini baru Dea yang ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan pacar Dea dan Marshel masih berstatus sebagai saksi.
"Tentu nanti penyidik akan merumuskan langkah lebih lanjut dalam rangka pemberkasan saudari Dea karena dalam kasus ini tersangkanya baru 1 yaitu Dea sendiri," pungkasnya.(OL-5)
Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi berusia 13 tahun oleh empat siswa di Sumatra Selatan dipicu karena kecanduan video pornografi.
Mantan pemain timnas Jerman dan Real Madrid, Christoph Metzelder akan diadili di negaranya atas tuduhan kepemilikan dan distribusi pornografi anak.
"Saya mengirim foto-foto itu walau tahu ada penderitaan yang tak terperi dari anak-anak itu di dalam setiap berkas yang dikirimkan," katanya.
Adegan film porno itu diambil di toilet stadion pada 29 Januari, saat berlangsungnya pertandingan melawan Lille. Laga itu sendiri berakhir dengan kemenangan 1-0 bagi Nice.
TH menjual ratusan film porno kepada para pelanggannya dengan cara memasukkan video porno ke dalam flashdisk dan hard disk.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya menangkap para tersangka di Kediri, Jawa Timur.
Komedian Marshel Widianto akan diperiksa Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus pornografi yang menjerat Dea OnlyFans.
"Tentunya apakah itu untuk dia pribadi atau apakah dia menyebarkan lagi, memperjualbelikan lagi," ujarnya
Marshel diperiksa dengan status sebagai saksi. Pihak kepolisian berusaha mencocokkan keterangan Marshel dengan keterangan Dea OnlyFans.
Komedian Marshel Widianto mengaku dirnya tidak menduga akan diperiksa sebagai saksi. Ia pun mengatakan, perbuatannya tidak bisa dibenarkan.
Zulpan mengatakan sejauh ini penyidik masih mendalami lebih lanjut. Sehingga, ia belum bisa menyebutkan siapa saja yang turut mengonsumsi konten syur Dea.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved