Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEPALA Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Prov. DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama, MKM, mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan tidak mengabaikannya dengan alasan covid-19 sudah melandai.
"Di samping itu, vaksinasi juga harus digenjot, baik vaksinasi kedua maupun booster," kata dr.Ngabila.
Peringatan dr.Ngabila tersebut diungkapkan dalam Bincang Teras LPPM ATVI Spesial Ramadhan bertema ‘Siap Belajar di Masa Pascapandemi’ yang ditayangkan via Channel Youtube Teras LPPM ATVI, Kamis malam (7/4).
Acara yang dipandu mahasiswa Akademi Televisi Indonesia (ATVI), Nadia Amelia Hidayat tersebut terselenggara atas kerja sama LPPM ATVI, Mastepedi.com. Taman Bacaan Masyarakat Bukit Duri Bercerita, dan didukung dua penerbit, Prenada Jakarta dan Mata Padi Yogya.
Menurut dr.Ngabila, penanganan covid-19 di wilayah DKI Jakarta sudah terkendali. Kondisinya sudah cukup baik, tapi sebaiknya testing jangan sampai turun.
Namun Ia menegaskan bahwa jangan sampai jumlah kasus dan jumlah kematian menurun hanya karena testing yang turun.
Baca juga: Anies Imbau Warga yang Mau Mudik Divaksin Booster Lebih Awal
"Masyarakat yang terinfeksi virus dan sudah vaksin, imunnya makin tinggi. Tapi tetap harus kencangkan Prokes dan vaksinasi covid-19,” kata alumnus FKUI tahun 2007
Menjawab pertanyaan, apakah Indonesia saat ini sudah memasuki masa endemik? Menurut dr.Ngabila, sekarang situasi relatif aman, tapi belum sesuai standar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).
"Pandemi masih ada dan belum dicabut oleh WHO. Jika WHO sudah mencabut, maka kita memasuki era endemi,“ jelasnya.
"Jadi, masker harus terus disosialisasi untuk digunakan, sebab orang yang sudah vaksin 3 kali pun masih berpeluang terkena Covid-19,” kata dr.Ngabila
Dalam perbincangan ini, dr.Ngabila mengatakan, walaupun kasus covid-19 dilaporkan melandai, kita tetap harus waspada. Kita harus melengkapi vaksinasi dan mendapatkan vaksinasi booster.
"Vaksin tidak memperparah orang yang memiliki komorbid, melainkan melindungi orang yang memiliki komorbid," jelasnya.
“Pada saat puasa pun bukan menjadi halangan untuk berpuasa, karena fatwa MUI pun sudah menyatakan bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa," kata dr.Ngabila.
"Agar tubuh kita tetap sehat dan bugar, kita harus ingat dan jalankan 'Cerdik' yaitu Cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup, dan kelola stress. Jika kita melakukan Cerdik kita akan menjaga imunitas kita,” papar dokter yang juga pengurus Dokter Alumni SMAN 8 Jakarta (DAS). (RO/OL-09)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI dan professor di Griffith University, Tjandra Yoga Aditama, menanggapi perihal melonjaknya kasus covid-19 di Asia Tenggara seperti Thailand.
Sebanyak lebih dari 7 juta lansia sudah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster hingga Minggu (7/1).
BIAYA vaksin covid-19 berbayar diatur di masing-masing fasilitas kesehatan. Kebijakan biaya mandiri vaksin covid-19 sama seperti aturan biaya vaksin influenza atau HPV.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kris Dayanti pun mengimbau kepada Kemenkes untuk menyampaikan rencana vaksinasi Covid-19 dengan jelas kepada masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved