Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
FENOMENA tanah bergerak berpotensi terjadi di dua wilayah di Jakarta. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dua wilayah tersebut yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Pengamat tata kota Nirwono Joga menyampaikan prakiraan lokasi potensi terjadinya pergerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
“Dari hasil diperoleh lokasi-lokasi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang rawan pergeseran tanah. Yang perlu dipantau adalah lokasi-lokasi seperti lereng dengan kemiringan curam, tebing/lereng jalan, tebing bantaran sungai,” kata Nirwono kepada Media Indonesia, Senin (4/4).
Pasalnya, jika terjadi curah hujan di atas normal akan membuat lapisan tanah tidak keras dan menjadi bergerak/bergeser. Kemudian, apabila hal ini terjadi di lokasi-lokasi rawan yang sudah dijelaskan di atas akan menyebabkan longsor.
“Oleh karena itu lokasi-lokasi tersebut harus diperkuat turap/dinding penahan tanahnya, bebas dari bangunan rumah dan permukiman (direlokasi) untuk menghindari korban jika terjadi longsor,” jelasnya.
Baca juga: Rumah Rusak akibat Pergerakan Tanah di Kabupaten Sukabumi Bertambah
Sebelumnya, BPBD menyampaikan peringatan dini potensi pergerakan tanah melalui akun Instagram resmi BPBD DKI Jakarta @bpbddijakarta.
"Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah," tulis BPBD DKI Jakarta, seperti dikutip Senin (4/4).
Dua wilayah yang berpotensi terjadi pergerakan tanah yakni, wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan," rinci BPBD DKI.
Sedangkan Jakarta Timur meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.
BPBD DKI menjelaskan, gerakan tanah terjadi bila curah hujan yang turun di wilayah tersebut berada di atas normal.
"Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," tutur BPBD.(OL-5)
Sebagai gantinya Pemkot Jakarta Timur bersama pengurus RW dan warga akan membangun tangki septik skala rumah tangga (septic tank).
Permasalahan BABS di kota Jakarta Timur berdasarkan data, akses masyarakat terhadap jamban mencapai 90,52%.
SEORANG pria ditemukan dengan kondisi tak sadarkan diri di dalam sebuah mobil yang masih menyala dan mengeluarkan asap. Kejadian tersebut terjadi di Matraman, Jakarta Timur.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
Pemahaman masyarakat terkait teknologi dapat menjadi bagian dari upaya percepatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat Jakarta Timur.
Polsek Jatinegara masih menyelidiki lebih lanjut terkait keterlibatan atau peran korban meninggal dalam tawur tersebut.
INTENSITAS hujan tinggi menyebabkan pergerakan tanah yang melanda di Kampung Gunung Gagak, Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, meluas.
Tanah bergerak di Purwakarta itu mengarah ke utara, sementara posisi jalan tol berada di arah sebaliknya.
Kepala PVMBG Priatin Hadi Wijaya mengatakan, dalam empat hari terakhir, area terdampak meluas hampir lima kali lipat, dari semula 2 hektare menjadi sekitar 10 hektare
Pergerakan tanah sudah makin meluas dan membuat kerusakan rumah bertambah. Tercatat ada 110 Kepala Keluarga (KK) atau 279 jiwa terdampak.
Selain puluhan rumah terdampak, pergerakan tanah ini juga merusak fasilitas umum, seperti masjid dan bahkan jalan akses kampung terputus.
Berdasarkan catatan sementara, sekitar 50 kepala keluarga atau lebih dari 150 jiwa terdampak langsung oleh bencana ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved