Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Kota Jakarta Pusat akan menata dan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sekitar area Masjid Istiqlal.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan pihaknya bersama Satuan Polisi Pamong Jakarta Pusat akan melakukan penataan dan penertiban, karena para PKL membuat kumuh kawasan Masjid Istiqlal.
Baca juga: 26 Ton Minyak Goreng Sitaan Polisi Kembali Dipasarkan di Tangerang
"Sebenarnya sih bukan penertiban tapi penataan saja terhadap pedagang. Keberadaan mereka membuat kawasan masjid menjadi kumuh," kata Irwandi saat dihubungi, Kamis (17/3).
Irwandi mengatakan para PKL tidak diperbolehkan berada di kawasan Masjid Istiqlal. Maka dari itu, rencananya pada Selasa pekan depan akan dilakukan peninjauan dan Rabu akan dilakukan penertiban.
"Kami tidak memiliki tempat menampung para PKL di sana. Nanti setelah ditertibkan, kita akan tempatkan petugas di sana," ucapnya.
Terpisah, Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan pihaknya akan melakukan penjagaan di seputar Masjid Istiqlal. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya para pedagang mengingat Masjid Istiqlal sudah dibuka kembali.
"Nanti akan di kasih barrier untuk menghalau pedagang. Kita akan bangun posko di sana untuk menjaga agar tidak ada pedagang," katanya. (OL-6)
Momentum HUT ke-80 RI bukan sekadar perayaan, melainkan penguatan komitmen nasionalisme yang berakar pada nilai-nilai agama.
WARGA Jakarta dikejutkan oleh pemandangan tidak biasa pada Jumat, (18/7). Tiga unit mobil sport supercar dengan desain visual mencolok, bersama tiga truk LED bergaya futuristik,
SEORANG perempuan diduga menjadi korban penjambretan di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kejadian itu pun terekam oleh kamera seseorang dan beredar di media sosial.
MASJID Istiqlal mencanangkan Istiqlal EV Community yakni sebuah komunitas kendaraan listrik berbasis masjid pertama di Indonesia.
ARTIFICIAL intelligence atau akal imitasi (AI) dinilai memiliki potensi yang sangat besar dalam membentuk karakter bangsa. Untuk itu, AI tidak perlu dihindari, melainkan dirangkul.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved