Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Sempat mengalami kelangkaan dikarenakan harga kedelai naik secara signifikan, produsen tempe dan tahu kembali mulai beraktivitas. Salah satu produsennya di Ciputat Timur saat ini sudah melakukan aktivitas pembuatan tahu kembali.
Kondisi itu terpantau dari kunjungan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan saat meninjau pabrik tahu di Jalan H. Toran, RT 1/1, Rengas, Ciputat Timur.
Pilar mengutarakan seluruh produsen tahu memang sempat tidak produksi selama tiga hari pada pekan lalu. Namun saat ini dipastikan pabrik tahu sudah kembali berproduksi. ”Ya beberapa hari sempat langka dan tidak ada di pasar. Karena harga kacang kedelai ini memang naik, tapi sekarang sudah ada lagi di pasar,” ujar Pilar yang menambahkan ketentuan harga kedelai ini ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Menurutnya, harga kacang kedelai yang umumnya merupakan barang impor ini melambung di pasar internasional. Hal itu berdampak terhadap produksi tempe dan tahu yang berbahan baku kacang kedelai.
Karena itu Pilar memastikan jika pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat guna memastikan harga kacang kedelai bisa ditekan. Kemudian Warga Tangsel tetap bisa mengonsumsi tempe dan tahu seperti sedia kala.
Sementara produsen atau pelaku usaha pabrik tahu, Muhasim menjelaskan akibat kenaikan harga kedelai, produksi tahu menjadi menurun. Setidaknya sebelum harga melambung dirinya bisa mengolah kedelai hingga dua kwintal. ”Sekarang 1,5 hingga 2 kuiintal dalam satu hari,” ujar lelaki yang akrab dipanggil Tomi itu.
Umumnya tahu yang dia produksi dipasarkan melalui pedagang eceran yang kerap keliling di rumah warga. Dengan keadaan ini dia berharap pemerintah bisa melahirkan kebijakan sehingga produsen tahu bisa tetap mengakses kedelai dengan harga yang sama seperti sebelumnya. (OL-12)
Kecap berwarna hitam dan rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatannya umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam.
Saat ini, para perajin masih terus memproduksi tahu, meski keuntungan mereka terus menyusut.
Jika nilai tukar dolar AS terus meningkat, perajin tahu harus mencari strategi agar produksi tidak terhenti.
Harga kedelai telah mencapai Rp12.700 dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram.
Para perajin hanya pasrah, karena usaha tempe sudah menjadi mata pencaharian mereka.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) langsung mengambil sejumlah langkah guna meredam keresahan masyarakat lantaran kelangkaan tahu-tempe dalam tiga hari di awal tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved