Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Ennichisai, Festival Pelepas Rindu

24/5/2016 05:10
Ennichisai, Festival Pelepas Rindu
(MI/Susanto)

PULUHAN orang mengenakan pakaian tradisional Jepang, kimono. Mereka berdiri berderet rapi tepat di depan lobi utama Blok M Square, Jakarta Selatan, sambil memanggul sejumlah miniatur kuil bernuansa merah dan emas di pundak, dengan seorang perempuan duduk di atasnya.

Mereka serentak berseru 'sai ya, soi ya' berulang kali sembari berjalan memanggul kuil itu.

Ribuan orang yang berada di sekitar lokasi itu sontak berkumpul menyaksikan ritual Omikoshi tersebut.

Di negeri asalnya, Jepang, ritual itu biasa dilaksanakan saat festival musim semi.

Namun, di Jakarta, kali ini ritual digelar sebagai bagian dari rangkaian acara Festival Ennichisai yang berlangsung pada 15-16 Mei lalu.

Pawai para pemangggul miniatur kuil itu bergerak hingga menuju Little Tokyo, Melawai, salah satu kawasan yang sehari-hari menjadi tempat berkumpulnya ekspatriat asal Jepang.

Festival yang diselenggarakan setiap tahun sejak 2010 itu identik dengan konsep Japan's shopping district.

Setidaknya 200 ribu orang berkunjung ke festival tersebut. Bahkan, acara itu sekaligus menjadi tempat berinteraksi para pecinta budaya tradisional dan pop Jepang.

Kawasan Little Tokyo yang telah identik dengan suasana Jepang sepanjang festival berlangsung tampak lebih meriah bila dibandingkan dengan hari biasa.

Ratusan stan yang menyajikan makanan dan suvenir khas Jepang memenuhi seputaran kawasan itu.

Mulai takoyaki, gurita bakar, hingga manisan apel khas Jepang dijual di stan-stan itu guna memanjakan para pecinta jajanan khas negeri tersebut.

"Gurita bakar dan manisan apel ini cuma bisa saya temui di sini. Saya pernah mencari-cari di Jakarta, tapi hanya ditemukan di sini," kata salah seorang pengunjung festival, Ryansyah, 23.

Selain menyajikan kuliner, Festival Ennichisai juga menampilkan hiburan berupa atraksi budaya tradisional dan pop Jepang.

Beberapa pengisi acara bahkan didatangkan langsung dari negeri asal mereka.

Mulai perlombaan cosplay hingga penampilan musisi terkenal ada di festival itu.

Kehadiran mereka menambah acara yang diselenggarakan warga negara Jepang untuk melepas rindu pada ritual Omikoshi itu semakin semarak.

Bahkan, sejumlah pengunjung ikut terlibat menyemarakkan acara dengan tampil mengenakan kostum dan riasan mirip tokoh animasi maupun selebritas Jepang idola mereka.

Salah seorang pengunjung, Brigita, 21, hari itu datang dengan mengenakan yukata, yakni kimono yang biasanya digunakan pada musim panas.

"Ennichisai berkonsep festival musim panas, makanya saya mengenakan yukata," ujar Brigita. (Nic/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya