Sepekan Kasus Positif Covid di Kota Bogor Naik 1.000 Persen

Dede Susianti
25/1/2022 09:25
Sepekan Kasus Positif Covid di Kota Bogor Naik 1.000 Persen
Ilustrasi(MI/Supardji Rasban )

Setelah beberapa bulan kasus positif covid-19 di Kota Bogor berada di bawah 10, bahkan sempat nol kasus, namun kini angkanya melonjak drastis. Dalam satu pekan angka kenaikannya mencapai 1.000 persen, demikian keterangan dari Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, dalam siaran persnya, Selasa (25/1).

Kadinkes yang akrab disapa Retno itu menjelaskan data kasus Covid-19 14-23 Januari 2022 dengan konfirmasi tertinggi pada (22/01) ada 36 kasus dengan rincian terbanyak berasal dari klaster keluarga sebesar 51,52 persen, aktivitas perjalanan luar kota sebesar 33,33 persen. Kemudian non klaster atau tidak ada riwayat kontak dengan kasus positif dan merasa tidak bepergian sebanyak 13,13 persen.

Kendati demikian, Retno menyebut sampai saat ini Covid-19 varian omikron belum terdeteksi, tetapi ada indikasi. Dinkes Kota Bogor, lanjutnya, tengah melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap lima kasus. “Hari ini kami juga sudah follow up ke LIPI namun belum ada hasilnya sehingga kami masih menunggu. Hari ini rencananya kami juga mengirimkan 9 sampel kasus dari rumah sakit untuk diperiksa WGS,” ungkapnya.

Retno menyebut, berdasarkan data per 17-23 Januari 2022, menunjukkan jumlah kasus positif naik 1.000 % dibanding pekan lalu, dari 9 menjadi 99 kasus.

Sedangkan jumlah kasus sembuh turun 50 persen dibanding pekan lalu, dari 6 menjadi 3 kasus. Jumlah kematian naik dari 0 menjadi 3 dibanding pekan lalu.

Sementara, jumlah kasus aktif (masih sakit) naik dibanding pekan lalu dari 10 menjadi 103 kasus, angka kesembuhan turun dibanding pekan lalu dari 98,58 % menjadi 98,32 % Case Fatality Rate (CFR) masih sama pekan lalu, dari 1,40 persen dan persentase kasus aktif (masih sakit) naik dari 0,03 % menjadi 0,27 %.

Terkait kondisi itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, terkait aktivitas gudang logistik sebaiknya ditetapkan.

Artinya sebagai sebuah sinyal kondisi kedaruratan yang sedang dihadapi dan Perumda Pasar Pakuan Jaya dipercaya kembali mengingat kemampuan melakukan konsolidasi logistik. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya