Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sumur Resapan Bahayakan Pengendara, Wagub DKI: Nanti Diatur Dinas Terkait

Hilda Julaika
02/12/2021 11:45
Sumur Resapan Bahayakan Pengendara, Wagub DKI: Nanti Diatur Dinas Terkait
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi meninjau pembangunan sumur resapan di Kawasan Aditiawarman, Jakarta Selatan.(Instagram @prasetyoedimarsudi)

WAKIL Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal kritik publik terkait pembangunan sumur resapan di jalan umum yang membahayakan pengendara. 

Menurutnya hal tersebut akan diatur dinas terkait yang memiliki tanggung jawab dalam pembangunan sumur resapan. Dalam hal ini adalah Dinas Sumber Daya Air (SDA).

"Nanti saya kira akan diatur di bawah koordinasi dinas yang harus bertanggungjawab terhadap sumur resapan ini. Harus sesuai dengan spek yang baik," kata Ariza sapaan akrabnya, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/12) malam.

Baca juga: Sumur Resapan Merusak Jalan dan Bahayakan Pengguna Lalu Lintas

Lebih lanjut dijelaskan, tempat untuk pembuatan sumur resapan itu memang ada yang di jalan, di trotoar, ada yang sebagian di pinggir trotoar, di taman. Menurutnya, hal ini memang disesuailan dengan kondisi dan tempat yang ada.

Pihaknya pun berharap pengerjaan sumur resapan harus sesuai dengan spek, harus baik, harus kuat dan tidak boleh menimbulkan masalah baru.

"Sumur resapan ini kan adalah solusi masalah adanya genangan. Tentu kehadiran sumur harus lebih baik, tidak boleh menimbulkan lobang umpanya, mengganggu dsb," ungkapnya.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengkritik pembuatan sumur resapan di kawasan Adityawarman, Jakarta Selatan. Dari pengecekan yang dilakukannya di lokasi, sumur resapan tersebut merusak jalan dan menghambat pengguna lalu lintas (lalin).

"Merusak, mengambil sebagian ruang badan pada jalan dan menghambat pengguna lalu lintas," kata Pras, sapaan akrabnya, melalui akun Instagram pribadinya, @prasetyoedimarsudi, Selasa (30/11).

Lebih lanjut dijelaskan, sumur resapan yang didesain untuk memasukkan air hujan ke dalam tanah sangat tidak efektif diterapkan di Ibu Kota. Pasalnya pembangunan sumur resapan ini menurutnya justru merusak jalanan yang sebelumnya mulus menjadi bergelombang.

"Sangat merugikan banyak pengguna jalan karena jalanan menjadi bergelombang, berbeda tinggi, bahkan beberapa waktu lalu kita semua mendengar kalau ada sumur resapan yang baru dibangun tapi langsung jebol," paparnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya