DINAS Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mengatakan reuni 212 tidak akan diizinkan dilakukan di Monumen Nasional (Monas) pada tahun ini. Hal itu lantaran adanya pembangunan MRT dan penataan Stasiun Gambir.
Karenanya, tidak memungkinkan pada 2 Desember ada kegiatan besar reuni aksi 212 yang bisa menimbulkan kerumunan besar itu.
“Yah kan saat ini belum buka (Monas). Iya pertimbangannya seperti itu (adanya pembangunan MRT dan penataan Stasiun Gambir),” kata Kadis Parekraf DKI Jakarta Andhika Permata, kepada wartawan, Rabu (10/11) malam.
Baca juga: PA 212 Ingin Reuni, Pemprov DKI belum Izinkan Kegiatan Keramaian
Sementara itu, ketika ditanya sudah adanya aktivitas yang dibuka di luar ruangan di tengah pandemi. Pihaknya menjawab berkaitan dengan izin reuni 212 di Monas ini karena pertimbangan aktivitas pembangunan.
Aktivitas pembangunan di sekitar Monas itu menjadi penyebab Monas belum dibuka untuk kegiatan besar.
“Iya, karena memang karena ada pertimbangan, seperti sedang berlangsung pembangunan MRT dan penataan Stasiun Gambir itu kan perlu dicermati,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta rencana aksi Reuni 212 dipikirkan kembali. Ia mengatakan aksi yang menimbulkan kerumunan lebih baik dikaji ulang, lantaran saat ini Jakarta masih dalam situasi pandemi covid-19.
“Karena ini masa pandemi tentu harapan kita semua kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi penyebaran kita harap dipikirkan kembali, dipertimbangkan kembali sampai Jakarta betul-betul aman," kata Riza, di Jakarta, Minggu (7/11).
Riza mengatakan, sejauh ini, DKI Jakarta memang dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 1. Meski demikian, ia mengatakan kegiatan yang mengundang keramaian lebih baik dihindari. Hal tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran covid-19. (OL-1)