Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TERLAPOR dugaan kasus penipuan CPNS, Olivia Nathania dan suaminya Rafly N Tilaar tidak memenuhi pemeriksaan di Polda Metro Jaya hari ini (5/10). Anak dari Nia Daniaty ini bahkan disebut mengalami depresi lantaran pelaporan kasus yang membawa namanya ini.
Pengacara dari Olivia, Susanti Agustina mengatakan kliennya tidak hadir memenuhi undangan polisi karena belum siap mental.
Baca juga: Polres Tangsel Tilang 1.445 Pengendara Selama Operasi Patuh Jaya 2021
"Penundaannya satu kesiapan mental, kedua kesiapan dokumen pendukung atas laporan pelapor paling enggak ada bukti-bukti bantahanlah," kata Susanti di Polda Metro Jaya, Selasa (5/10).
Kesiapan mental tersebut juga berkaitan dengan keadaa kliennya yang depresi saat ini. Karena laporan kasus yang disebut Susanti telah mendiskreditkan Olivia.
"Iya itukan pasti mental harus kuat juga apalagi dalam pemberitaan Oi merasa diskreditkan. Dari pelapor nah makanya ada bantahan-bantahan tapi bantahan tersebut kan harus dipertanggungjawabkan makanya dia harus punya kekuatan mental," ungkapnya.
Pihak kuasa hukum pun meminta penjadwakan ulang pemeriksaan kliennya. Oleh karena itu ia mendatangi Polda Metro Jaya untuk menyampaikan ke penyidik bahwa kliennya tidak dapat memenuhi pemeriksaan tersebut. Kemudian mengatakan kliennya meminta pemeriksaan ditunda hingga pekan depan.
"Pemeriksaan hari ini nggak ada, kita minta ditunda sampai tanggal 11, hari Senin," ujarnya.
Selain menyiapkan mental, Olivia juga meminta pemeriksaan ditunda untuk menyiapkan bukti-bukti.
"Penundaannya satu kesiapan mental, kedua kesiapan dokumen pendukung atas laporan-laporan pelapor, paling tidak ada bukti-bukti bantahan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan Olivia bersama suaminya dituduh melakukan penipuan dengan modus menawarkan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Odie Hodianto selaku kuasa hukum pelapor menyebut Olivia dan suami sudah menipu 225 orang dengan total kerugian mencapai Rp9,7 miliar.
Diketahui dalam program yang dijalankannya, Olivia meminta seseorang membayar Rp50 juta untuk menjadi PNS. (OL-6)
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap tautan (link) palsu yang mengatasnamakan program Bantuan Subsidi Upah.
PASANGAN berinisial Y dan AP menjadi korban penipuan oleh dua pria yang mengaku anggota Polri atau polisi gadungan. Keduanya ditipu setelah menjual motor mereka di Facebook
Proyek perumahan Pramestha Mountain City mangkrak sejak 2019 lalu. Ratusan korban telah membayar lunas uang ratusan miliaran rupiah kepada pengembang.
DIREKTORAT Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus illegal access dan pemalsuan dokumen elektronik dengan modus SMS blasting yang dikendalikan warga negara Malaysia
DIREKTORAT Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus illegal access dan pemalsuan dokumen elektronik dengan modus SMS blasting yang mengatasnamakan beberapa bank swasta.
Pelaku turut mengirimkan foto atau gambar bayi yang diperoleh dari media sosial. Ia menyebut, foto bayi itu digunakan pelaku untuk meyakinkan korbannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved