Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG transjender perempuan (transpuan) diamankan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat lantaran diduga terlibat prostitusi.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin, menyebut pihaknya mengamankan seorang transpuan itu saat berada di pinggir jalan, wilayah Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Adapun transpuan itu diciduk ketika bersama lima wanita yang sedang melakukan prostitusi di sana.
"Ada satu waria juga yang ikut diamankan bersama lima wanita," papar Ngapuli, saat dikonfirmasi, Senin (23/8).
Mereka, kata Ngapuli, kedapatan membawa alat kontrasepsi, sehingga diduga akan melakukan prostitusi di sana karena ada bilik kecil.
Baca juga : Polri Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Muhammad Kece
Saat ini, transpuan tersebut mendapat binaan dan edukasi dari Panti Sosial yang berkolaborasi dengan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.
Selain dugaan terlibat prostitusi, tranpusan dan lima wanita ini juga melanggar aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Karena berkerumunan juga dan tidak pakai masker," ungkapnya.
Kelima wanita serta transpuan nantinya, lanjut Ngapuli akan mendapatkan edukasi dan pembinaan selama enam bulan.
Ngapuli berharap setelah enam bulan dibina, seluruh oknum tersebut tidak kembali terlibat prostitusi.
"Karena alasan mereka, umumnya karena faktor ekonomi. Jadi, harapannya setelah dilatih dan dibina, mereka punya keterampilan sehingga bisa membuat sesuatu yang lebih baik," pungkasnya. (OL-2)
Cathy, menurut Sandy, tinggal menunggu panggilan dari penyidik Polda Metro Jaya untuk menghadirkan dua saksi tersebut agar dapat dimintai keterangan.
Masih ada satu germo yang diduga terlibat dalam prostitusi artis yang masuk DPO dan dikejar tim Polda Jatim
Anggota direkrut ke dalam grup itu melalui layanan iklan Line.
Kemenkominfo sejak 2 September 2018 hingga 28 Maret 2019 telah memblokir 11.282 akun media sosial yang bermuatan prostitusi daring.
Reza menjajakan jasa H melalui media sosial dengan akun nama Agnes Amalia.
Muncikari-muncikari ini memasarkan perempuan muda kepada para pelanggan mereka melalui media sosial WhatsApp.
Kematian I tersebut terungkap berawal dari adanya laporan dari penghuni mengenai bau busuk dari salah satu kamar di lantai 2 Apartemen Pakubuwono Terrace.
Berdasarkan keterangan dokter yang melakukan autopsi diduga korban meninggal karena adanya penyuntikan filler atau zat ke dalam pinggul korban.
Ketika akses untuk mendapatkan bantuan sosial dan ekonomi sulit di tengah situasi krisis, para transpuan menggalang solidaritas sesama mereka.
KARTU tanda penduduk (KTP) menjadi persoalan yang amat krusial bagi kelompok transpuan. Masih banyak dari mereka yang belum memiliki kartu identitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved