Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tekan Mobilitas Warga, Polda Metro Perluas Penyekatan Jadi 100 Titik

Rahmatul Fajri
14/7/2021 14:56
Tekan Mobilitas Warga, Polda Metro Perluas Penyekatan Jadi 100 Titik
Petugas kepolisian saat memeriksa pengendara motor di titik penyekatan wilayah Jakarta.(Antara)

POLDA Metro Jaya (PMJ) bersama TNI dan aparat pemerintah daerah akan menambah titik penyekatan di wilayah Jakarta, Depok, Tangeran dan Bekasi (Jadetabek) selama PPKM darurat. Sebelumnya, terdapat 72 titik penyekatan kemudian menjadi 100 titik untuk membatasi mobilitas masyarakat.

Kepala Bidang Humas PMJ Kombes Yusri Yunus menjelaskan bahwa penambahan tersebut setelah adanya evaluasi PPKM darurat bersama TNI dan aparat pemerintah. Kebijakan pembatasan itu diketahui sudah berlaku sejak 3 Juli lalu.

"Penyekatan sudah kita lakukan, tapi tingkat kesadaran masyarakat masih kurang. Memang betul penyangga-penyangga ini sepi, tapi ada upaya dari masyarakat. Tahu di luar esensial dan kritikal tidak boleh, tapi mereka lewat jalan tikus," ujar Yusri, Selasa (14/7).

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Terbitkan 794 ribu STRP dari 1,2 Juta Permohonan

Direktur Lalu Lintas PMJ Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan setelah melihat Google Analytics dan Facebook Analytics, terjadi peningkatan mobilitas masyarakat. Pada awal pelaksanaan PPKM darurat, mobilitas warga turun 30%. Namun, beberapa hari terakhir, mobilitas kembali meningkat di angka 20%. 

Menurutnya, angka tersebut belum sesuai dari target yang diharapkan saat PPKM darurat. "Pada 11 Juli, penurunan mobilitas di bawah 20%, sehingga kemudian warnya hitam. Padahal, target PPKM darurat ini penuruan mobilitas sekitar 30-50%," jelas Sambodo.

Baca juga: Penurunan Mobilitas di Kota Bogor Tertinggi di Jabar

Oleh karena itu, pihaknya menambah titik penyekatan menjadi 100 titik untuk menekan mobilitas warga, yang tersebar di pusat kota hingga wilayah penyangga dan perbatasan. Adapun penyekatan di 100 titik akan diberlakukan mulai Kamis (15/7) pukul 06.00 WIB.

Sambodo merinci pada titik penyekatan tersebut pada pukul 06.00-10.00 WIB hanya sektor kritikal dan esensial yang boleh melintas. Lalu, pada pukul 10.00-22.00 WIB hanya tenaga kesehatan, TNI, Polri dan sektor darurat untuk keperluan medis yang boleh melintas. 

Adapun pada pukul 22.00-06.00 WIB titik penyekatan akan dibuka karena lalu lintas sudah sepi. "Di atas jam 10.00 itu rata-rata bukan yang kritikal dan esensial, tapi penyekatan tetap kami jaga, khusus kami buka untuk nakes, dokter, perawat, darurat termasuk TNI-Polri, oksigen dan sebagainya. Di luar itu kami tidak melayani," imbuhnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya