Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLRI menyatakan akan menyelidiki dugaan kasus peretasan terhadap akun WhatsApp dan media sosial pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) jika pihak korban dalam perkara tersebut membuat laporan ke polisi.
Hal itu diungkapkan Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Rabu (30/6).
"Silakan laporkan (dugaan peretasan yang dialami)," kata papar Argo, Rabu (30/6).
Ia menjelaskan aparatur kepolisian tak dapat langsung bergerak sendiri jika tidak mengetahui lebih lanjut mengenai duduk perkara masalah tersebut.
Maka, lanjut Argo, penyidik perlu laporan dari korban untuk mendalami kasus peretasan yang mungkin dialami oleh pengurus BEM UI.
"Polri kan harus tahu password akun tersebut, dan sebagainya. Apa yang diretas, dan lainnya," pungkasnya.
Sebelumnya, BEM Universitas Indonesia (UI) mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai The King of Lip Service alias Raja Membual dan viral di media sosial.
Baca juga: EA Mengaku Jadi Korban Peretasan
Setelah kejadian tersebut, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengemukakan bahwa akun WhatsApp Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI, Tiara Shafina tidak dapat diakses.
Tak hanya oleh Tiara, peretasan juga dialami oleh Wakil Ketua BEM UI Yogie Sani. Leon menjelaskan akun WhatsApp Yogie tak dapat diakses dan terdapat notifikasi akun yang bersangkutan telah digunakan di ponsel lain. Adapun peretasan terjadi pada Senin (28/6) sekitar pukul 07.11 WIB.
Peretasan juga dialami oleh akun Telegram Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI Naifah Uzlah pada pukul 02.15 WIB.
Kemudian, pada Minggu (27/6) malam, sekitar pukul 21.45 WIB akun media sosial Instagram Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI Syahrul Badri diduga mengalami larangan (restriksi) usai mengunggah surat panggilan rektorat kepada pengurus BEM UI.(OL-5)
Peretasan ini bukan hanya menimpa hotel di Kota Bandung, tetapi juga terjadi di beberapa hotel yang ada di Indonesia.
Manchester United bersikeras bahwa situs web dan aplikasi klub tidak mengalami masalah dan keamanan data-data pribadi para penggemar dan pelanggan tetap terjaga.
Platini, yang diretas menjelang pertemuan dengan kepolisian Prancis untuk membahas soal korupsi terkait Piala Dunia, mengaku sangat terkejut dengan laporan itu.
Kelompok peretas yang berbasis di India menargetkan para kritikus Piala Dunia 2022 Qatar. Tuduhan itu muncul dari hasil investigasi media Inggris, Sunday Times.
Football Leaks merupakan kebocoran informasi terbesar sepanjang sejarah olahraga dan memicu penyelidikan di Belgia, Britania Raya, Prancis, Spanyol, dan Swiss.
DI Indonesia, kasus kebocoran data pribadi sebetulnya bukan hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, tidak sekali-dua kali terjadi kasus kebocoran data pribadi yang dilakukan para peretas.
Dalam pantauan, di sejumlah titik kampus sudah terpasang pintu dan palang parkir. Salah satunya di pintu belakang PNJ yang tembus ke arah Beji, Kota Depok.
Penerapan masuk berbayar di lingkungan UI merupakan kebijakan yang tidak logis.
Jakarta Sadar Sampah X BEM UI 2023 merupakan program pembinaan dan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengetahui jenis-jenis sampah.
BADAN Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) akan mengadakan seminar terkait ketenagalistrikan
PRESIDEN Joko Widodo tidak mempersoalkan aksi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang mengacungkan buku kuning saat Dies Natalis ke-68 UI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved