Anggaran Penanganan Covid-19 DKI Tahun Jauh Berkurang

Putri Anisa Yuliani
22/6/2021 23:29
Anggaran Penanganan Covid-19 DKI Tahun Jauh Berkurang
Ilustrasi(Antara)

JUMLAH anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD DKI Jakarta tahun ini hanya Rp2,1 triliun. Jumlah ini menurun jauh dibandingkan BTT tahun lalu sejumlah Rp5,5 triliun. Anggaran BTT dialokasikan untuk penanganan covid-19.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono mengatakan, anggaran BTT di antaranya digunakan untuk pembayaran intensif tenaga kesehatan yang menangani Covid-19. "Juga digunakan untuk bansos tunai, dapur umum, pembayaran insentif nakes, honor tim vaksinasi. Ini salah satunya dipakai untuk hal tersebut," kata Djoko saat dihubungi, Selasa (22/6).

Sementara itu, perolehan pendapatan asli daerah (PAD) DKI Jakarta dari sektor pajak dan retribusi baru mencapai Rp13 triliun atau 26,4% dari total APBD sebesar Rp72 triliun. Capaian ini, menurut Djoko, tergolong rendah. Pandemi membuat sektor pendapatan pajak DKI sulit untuk meraih angka maksimal. Terlebih 80% pendapatan DKI memang berasal dari sektor pajak di bidang jasa seperti restoran, perhotelan, pariwisata, dan lain-lain.

Adanya pengetatan PPKM Mikro yang akan membuat dunia usaha semakin turun pun dikhawatirkan akan kembali membuat raihan pendapatan pajak semakin turun.

"Yang jelas upaya-upaya untuk pengoptimalan pajak daerah itu dilakukan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah yang dilakukan secara assesment atau pun official assesment. Kalau intensifikasi melalui perbaikan setoran pemeriksaan pajak daerah, pencairan utang, dan penagihan pajak. Ekstensifikasi dilakukan melalui pendataan dan objek pajak baru," jelasnya.

Iapun berharap pandemi covid-19 dapat segera ditanggulangi sehingga perekonomian Jakarta bisa kembali pulih. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya