Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
AHLI transportasi, Djoko Setijowarno, menyarankan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin tidak perlu dibongkar. Pihaknya menyarankan pembangunan jalur khusus sepeda untuk kebutuhan transportasi itu diteruskan. Karena akan mubazir bila dibongkar.
Menurutnya konsep jalur permanen tersebut bisa tetap dilanjutkan. Karena jalur ini bisa mengakomodir pesepeda. Namun, ia meminta untuk pembatas jalan menggunakan bahan yang lebih terjangkau. Karena saat ini menggunakan beton.
"Sebaiknya tidak dibongkar nanti jadi mubazir. Walau bikin pembatas seperti itu juga berlebihan dan mahal, sebenarnya bisa dipilih pembatas yang lebih murah, sehingga bisa mendapatkan jalur terlindungi yang lebih panjang lagi," sarannya saat dihubungi, Kamis (17/6).
Menurutnya wacana yang berujung saran pembongkaran jalur sepeda permanen tersebut lantaran ada uji coba untuk jalur khusus sepeda balap (road bike). Sehingga mengganggu konsep jalur sepeda permanen yang ada di Jalan Sudirman-Thamrin.
Baca juga: Fraksi PAN: Solusi Pembongkaran Jalur Permanen Sepeda Kurang Bijaksana
"Ada jalur sepeda dengan kecepatan bisa 25 km per jam. Ini sudah diakomidir dengan tambahan jalur terlindungi, cuma bagi road bike kurang menarik karena kecepatannya rata-rata 50 km per jam," ujarnya.
"Sebaiknya tidak dibongkar karena gara-gara road bike ini dapat halangan," sambungnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyetujui penghapusan jalur sepeda permanen di Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin. Jalur sepeda sepanjang 11,2 km itu dinilai banyak pihak memunculkan gesekan dengan pengguna kendaraan bermotor. Listyo mengatakan hal itu saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu (16/6).
“Saya setuju untuk jalur sepeda permanen nanti dibongkar saja. Kami akan studi banding ke luar, bagaimana sepeda olahraga dan sepeda terkait untuk bekerja dengan jam dan pengaturan luasnya nanti akan kami koordinasikan dengan Kemenhub dan Pemda sehingga jalur sepeda tetap ada dan jam dibatasi sehingga tidak mengganggu pengguna lain," ucap dia. (OL-4)
Pembangunan jalur sepeda tersebut dibangun berdasarkan tipologi jalan, volume kendaraan, dan perspektif ruang perkotaan.
Pramono juga mengatakan akan melakukan penertiban di jalur sepeda yang sebelumnya sudah dibangun oleh mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
PKS mengkritik keberadaan jalur sepeda di Jakarta yang dianggap belum ideal
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tidak akan mengurangi spesifikasi pada jalur sepeda.
Beberapa ruas jalan yang jalur sepedanya mengalami kerusakan di antaranya adalah di jalan Matraman, Salemba Raya, Tugu Tani, HOS Cokroaminoto, Ahmad Yani, serta DI Panjaitan.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak mau ambil pusing terkait laporan komunitas penggiat transportasi sepeda Bike To Work kepada Ombudsman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved