Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
POLISI terus memburu preman yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sopir-sopir truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebanyak 24 preman dari empat kelompok jasa pengamanan dan pengawalan kembali ditangkap.
"Ada empat kelompok yang diungkap dengan modus menarik pungli dari pengusaha truk dengan total tersangka 24 orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (17/6).
Kelompok pertama ialah Bad Boy. Fadil menyebut kelompok ini telah memungut uang rutin per bulan sebanyak Rp9,1 juta kepada 12 perusahaan yang menyediakan 134 unit armada kontainer.
"Ini diorganisir oleh pimpinannya. Jadi pimpinan, staf, koordinator asmoro (sebutan untuk preman) di lapangan. Ada empat tersangka dari kelompok bad boy ditangkap," ujar Fadil.
Kedua, kelompok Haluan Jaya Prakasa. Sebanyak enam orang ditangkap yang terdiri dari pimpinan, administrasi, anggota, koordinator lapangan, kelompok koordinator asmoro dan bajing loncat di lapangan.
"Dari mereka berhasil disita uang Rp177.349.500. Uang itu dipungut dari 141 perusahaan kontainer," ungkap Fadil.
Baca juga : Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Tembus 5.730 Orang
Ketiga, kelompok Sapta Jaya Abadi. Ada tiga tersangka ditangkap yang terdiri dari pimpinan, koordinator lapangan dan bagian administrasi.
"Kelompok ini setiap bulannya mengutip (memungut) uang dari 23 perusahaan angkutan yang memiliki armada 529 unit. Total uang disita dari kantor mereka sebesar Rp24.650.000," ucap jenderal bintang dua itu.
Terakhir, kelompok Tanjung Raya Kemilau. Sebanyak 10 orang ditangkap dari kelompok itu. Fadil menyebut mereka memungut uang dari 30 perusahaan angkutan kontainer dengan total 809 unit.
"Uang yang disita dalam operasi ini adalah Rp82.560.000," ujar Fadil.
Dari keempat kelompok itu, rata-rata disita barang bukti antara lain handphone, buku setoran bulanan, stiker, stempel pos pantau, surat-surat pernyataan bersedia membayar uang jasa pengamanan, kwitansi, buku tabungan dan fotokopi akta pendirian perusahaan jasa pengamanan.
Ke-24 tersangka telah ditahan. Mereka dijerat Pasal 368 KUHP tentang Pengancaman dengan ancaman hukumam sembilan tahun penjara.
Sebelumnya, polisi telah menangkap 49 preman pelaku pungli di Pelabuhan Tanjung Priok. Polisi menegaskan akan terus mengejar preman berkedok jasa pengamanan tersebut. (OL-2)
Satpol PP Jakarta Pusat menjaring sejumlah preman berkedok jukir di kawasan Bundaran HI, Jumat (25/7) dini hari.
Aksi premanisme modus juru parkir (jukir) liar kembali marak di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka kerap beraksi pada malam hari.
PREMANISME kembali menggila. Berkedok sebagai ormas, tapi sepak terjang mereka bak garong yang garang melawan hukum.
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
Negara tidak boleh kalah oleh premanisme dalam bentuk apa pun.
JK mengkritisi kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang disebut sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari antusiasme pencari kerja yang membludak saat pembukaan job fair di Bekasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved