Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Kota Depok

Kisar Rajaguguk
14/6/2021 22:21
Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Kota Depok
Lonjakan kasus COVID-19 usai libur panjang.(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

JURU bicara Pemerintah Kota Depok untuk covid-19, Dadang Wihana mengatakan, lonjakan kasus terlihat di dua hari terakhir. Padahal, biasanya hanya terjadi penambahan 100 kasus per hari.

Namun sejak tiga hari lalu, yakni Sabtu hingga Senin (14/6) lonjakan kasus per hari diatas 200 hingga 300-an kasus.

“Kenaikan kasus dalam tiga hari ini terjadi peningkatan luar biasa. Biasa sebelumnya 100-150 kasus, tetapi untuk hari ini melonjak sampai 200 hingga 300-an kasus,” ungkapnya, Senin (14/6).

Bahkan, kata dia pihaknya mencatat pada Minggu (13/6) lonjakan kasus terjadi sangat tinggi, yaitu hingga 350 kasus baru.

Hal itu, sambung dia disebabkan penghitungan hasil rapid test antigen reaktif dikategorikan sebagai kasus positif.

“Hingga kemarin memang ada kasus sampai 350 kasus sehari. Itu karena untuk saat ini hasil rapid test antigen yang reaktif kita masukkan sebagai kasus positif saat ini,” ungkapnya.

Penghitungan kategori kasus ini memang berbeda dari sebelumnya. Semula hanya hasil positif test swab polymerase chain reaction (PCR) saja yang dihitung sebagai kasus baru. Namun kini hasil test rapid antigen reaktif juga dihitung sebagai kasus baru.

Baca juga: Epidemiolog: Live Music dan Karaoke di DKI Tutup Dulu

“Hasil tracing kita oleh tim kan data masuk dari laboratorium dari rumah sakit lalu kita lakukan verifikasi oleh tim tracing kita. Jadi jumlah kasus kemarin memang 350 dan mungkin ada beberapa hari yang lalu yang baru diinput. Dasarmya tidak hanya swab PCR, tapi rapid test antigen juga. Sekarang data kita baik PCR maupun rapid test antigen reaktif dinyatakan positif covid. Sebelumnya hanya PCR saja,” tegasnya.

Penghitungan itu kata Dadang berdasarkan pemetaan dari Kementerian Kesehatan bahwa Kota Depok masuk dalam kategori B.

Dimana saat ini untuk mempercepat testing di daerah, yang rapid test antigen positif maka dikategorikan positif Covid-19.

“Terutama bagi mereka yang kontak erat. Misalkan satu rumah positif, maka keluarganya itu ditracing dan dilakukan langkah pertama rapid test antigen. Jika reaktif dinyatakan positif, jika negatif non-reaktif maka dilanjutkan PCR,” ungkapnya.

Kendati demikian Dadang tidak menyebut spesifik apakah penambahan kasus itu akibat libur lebaran atau bukan. Diakui dia bahwa saat ini warga menganggap aktivitas sudah seperti normal kembali.

Dilihat dari mobilitas warga yang sangat tinggi belakangan ini.

“Ada indikasi pergerakan orang saat itu kan sangat tinggi. Warga juga disinyalir saat ini sudah seperti normal. Coba lihat kepadatan lalu lintas, di pusat-pusat keramaian sudah seperti biasa.

Padahal, kita memang ada pengaturan. Contoh di sekitar setu masih ramai aktivitas padahal Satpol PP sudah melakukan pengawasan dan tidak boleh ada aktivitas tapi warga tetap melaksanakan aktivitas. Jadi memang klasternya masih klaster keluarga. Itu yang paling dominan,” pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya