Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polisi Sebut Pecah Kaca Truk bukan Imbas Penertiban Premanisme

Rahmatul Fajri
14/6/2021 12:01
Polisi Sebut Pecah Kaca Truk bukan Imbas Penertiban Premanisme
Truk bermuatan peti kemas melintas di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara(ANTARA FOTO/Wahyu Putro)

POLISI meluruskan soal adanya video yang menunjukkan aksi pecah kaca truk di Rorotan menuju Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis mengatakan aksi pecah kaca truk tersebut bukan reaksi atas penertiban premanisme beberapa hari terakhir.

"Bukan reaksi atas penertiban premanisme, tapi kejadian akibat adanya kesalahpahaman antarsopir," kata Putu melalui keterangannya, Senin (14/6).

Berdasarkan video yang dihimpun Media Indonesia, sopir yang diduga menyebarkan video tersebut meminta maaf setelah menyebarkan informasi tersebut.

"Saya atas nama Bowo mau klarifikasi atas video yang saya buat, pas hari Jumat jam 10 yaitu saya kata-katanya itu karena gugup jadi kalau ngomong seperti itu, bukan Asmoro. Itu bukan premainsme itu hanya kesalahpahaman sesama sopir. Pas kejadiannya di Pasar Bebek, Marunda. Demikian saya klarifikasi video saya, saya meminta maaf atas video saya," ungkapnya.

Baca juga: Pelaku Pakai Pungli Tanjung Priok buat Beli Sepatu Rp2,7 Juta

Sebelumnya, berdasarkan video yang diunggah akun instagram @romansasopirtruck pada Minggu (13/6), menyebutkan adanya aksi pelemparan kaca terhadap truk setelah bos pungli diamankan oleh kepolisian.

“Imbas dari diciduknya mafia pungli di Tanjung Priok, berapa hari ini banyak aksi pelemparan kaca yang dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab,” tulis akun tersebut.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya