Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Tanggapi Demo B2W, Dishub DKI: Semua Masukkan Kami Terima

Putri Anisa Yuliani
13/6/2021 09:37
Tanggapi Demo B2W, Dishub DKI: Semua Masukkan Kami Terima
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta didampingi sejumlah komunitas mencopot rambu bertuliskan "Kecuali Road Bike" di JLNT Kasablanka(MI/Andri Widiyanto)

DINAS Perhubungan DKI Jakarta akan menampung semua usulan yang diberikan berbagai pihak dalam membuat regulasi baru. Hal ini dikatakannya kala menanggapi adanya rencana aksi demontrasi 'Black day' yang akan dilakukan Bike To Work (B2W) Indonesia, Koalisi Pejalan Kaki, Road Safety Association Indonesia, dan Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) pagi ini.

Menurut Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat ditemui di Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang, saat ini masih dalam masa uji coba lintasan khusus Road Bike.

"Tentu uji coba adalah untuk menerima masukan sebanyak-banyaknya untuk melaksanakan. Oleh sebab itu, sudah banyak masukkan yang kami terima dan prinsipnya seluruh masukkan yang sifatnya konstruktif ini akan akomodir dan dituangkan dalam regulasi pelaksanaannya ke depan," ujarnya, Minggu (14/6).

Ia menjelaskan, sudah banyak masukan dan rekomendasi yang diterima dan dijalankan oleh Dishub DKI untuk terus memperbaiki fasilitas di lintasan khusus Road Bike di JLNT selama masa uji coba yang berlangsung sejak 22-23 Mei.

"Kami terus melakukan perbaikan lintasan terkait prasarana jalan harus lebih dibuat smooth. Itu akan kami lakukan bersama rekan DBM. Fasilitas pendukung, fasilitas keselamatan, rambu petunjuk dan juga penempatan petugas di titik krusial di mana memang para pesepeda membutuhkan arahan petugas agar kegiatannya tetap dalam kondisi baik," tuturnya.

Baca juga: Dishub DKI Akan Fasilitasi Aspirasi Komunitas Bike To Work

Ia mengimbau agar seluruh pihak yang memiliki masukkan dan saran berkoordinasi langsung dengan Dishub DKI. Menurut dia, faedah dari uji coba memang adalah untuk memperbaiki teknis maupun prosedur agar ketika kebijakan resmi diberlakukan, ia menjadi kebijakan yang mampu mengakomodir secara komprehensif.

"Prinsip dasar sosiologisnya itu. Begitu ada masukan, ya kami pasang. Ketika pelaksanaan ada yang bilang nggak cocok, kami copot. Tujuannya sehingga saat ini ditetapkan dalam regulasi nggak ada tambal sulam untuk pelaksanaan," ungkapnya.

Sebelumnya, komunitas sepeda Bike To Work (B2W) Indonesia, Koalisi Pejalan Kaki, Road Safety Association Indonesia, dan Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) pagi ini melakukan aksi 'Blackday' untuk memprotes jalur khusus Road Bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang yang diadakan tiap Sabtu-Minggu pukul 05.00-08.00 WIB.

Ketua Komunitas B2W Poetoet Soedarjanto meminta agar kebijakan itu tidak diresmikan sebelum aspek keselamatan bagi pesepeda dipenuhi dan Pemprov DKI diminta menyediakan kawasan tertutup untuk memfasilitasi para Road Bikers.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya