Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI meminta warga, khususnya di bantaran sungai, untuk mewaspadai banjir setelah Pos Pantau Angke Hulu Siaga 2 karena kenaikan tinggi muka air akibat hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Jakarta.
Status siaga 2 dilaporkan BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter @BPBDJakarta, Minggu (9/5) sekitar pukul 03.00 WIB.
Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu mencapai 270 cm di tengah hujan gerimis.
Baca juga: Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Diguyur Hujan Siang Ini
Tinggi muka air pos pantau itu mengalami kenaikan status dari sebelumnya pukul 02.00 WIB waspada dengan ketinggian muka air 235 cm dan satu jam kemudian menjadi siaga 2.
Untuk itu, BPBD DKI minta warga melakukan antisipasi, khususnya di wilayah yang kemungkinan terdampak banjir di antaranya Rawa Buaya, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, dan Kembangan Utara.
Kemudian, Kedoya Utara, Duri Kosambi, Kapuk dan Kedaung Kali Angke.
BPBD DKI telah melakukan penyebaran informasi melalui media sosial dan lurah/camat wilayah berpotensi terdampak.
Sementara itu, ada dua pos pantau yang berstatus waspada juga karena kenaikan tinggi muka air akibat hujan deras di antaranya Pos Pantau Cipinang Hulu dengan tinggi muka air 155 cm dan Pos Pantau Pasar Ikan dengan tinggi muka air 190 cm. (Ant/OL-1)
BPBD Garut bersama jajaran instansi lainnya sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak gempa bumi pada Sabtu (27/4) tengah malam itu.
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
BPBD juga menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh berbagai instansi terkait
Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Jabar
BPBD Garut mendirikan tenda darurat sebagai upaya membantu pihak terkait di Sumedang
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved