Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PAGI ini bertempat di Kota Tua, PT MRT Jakarta melakukan penandatanganan kontrak pengerjaan konstruksi paket CP 203 yakni pembangunan Stasiun Glodok hingga Stasiun Kota. Kedua stasiun ini adalah bagian dari MRT Fase 2A yakni Bundaran HI-Kota dan lanjutan dari Fase 1 Lebak Bulus-Bundaran HI.
Kontraktor yang memenangkan tender pembangunan paket CP 203 adalah Joint Operations (JO) Sumitomo Mitsui Construction Company dengan Hutama Karya.
Penandatanganan kontrak pengerjaan konstruksi ini dilakukan oleh Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim dengan perwakilan Sumitomo Mitsui Construction Company Satoshi Tanitomo dan disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, dan Duta Besar Jepang untuk RI Kanasugi Kenji.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan pengerjaan konstruksi Stasiun Glodok hingga kota ini akan menelan biaya Rp6 triliun dengan lama pengerjaan 72 bulan.
"Ditargetkan pembangunan dua stasiun ini selesai dan dapat beroperasi pada Agustus 2027. Sementara untuk pembangunan Stasiun Thamrin hingga ke Monas ditargetkan selesai pada April 2025," ujar William, Selasa (20/4).
Selain membangun dua stasiun bawah tanah, kontraktor juga akan membangun terowongan bawah tanah sepanjang 1,4 km. Konstruksi Stasiun Kota memiliki beberapa keunikan di antaranya stasiun akan memiliki tiga tingkat dengan kedalaman 30 meter.
Baca juga: Pembebasan Lahan MRT Jalur Kota-Ancol Capai Rp1,5 Triliun
Selain itu, beberapa tantangan juga dihadapi dalam pengerjaan ini termasuk di antaranya banyak situs cagar budaya yang berada di kawasan itu. Sementara itu, ia menegaskan pembangunan MRT Fase 2 ini akan mengusung konsep 'urban regeneration' yakni meninggalkan konsep 'car oriented development' dan mengedepankan 'transit oriented development' (TOD). Pihaknya akan membangun TOD di kawasan yang dilakukan Fase 2 yakni Jalan MH Thamrin, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, dan Kota.
Misalnya, Stasiun Glodok dan Kota akan terhubung dengan Halte Trans-Jakarta. Selain itu, dalam pembangunannya, terowongan penyeberangan yang ada di Kota akan diperbarui dan memiliki konektivitas dengan Stasiun Kota.
"Jalan Pintu Besar akan sepenuhnya menjadi pedestrian dan hanya untuk jalur Trans-Jakarta sehingga di kawasan itu akan menjadi 'low emission zone'. Sementara itu, pintu masuk MRT di Kota akan sepenuhnya terbenam untuk memberikan view situs cagar budaya," ungkapnya.(OL-5)
Coway Co Ltd, perusahaan teknologi pemurni air asal Korea Selatan, berkomitmen mendukung program berkelanjutan di Indonesia. Itu ditandai melalui kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia.
Trans-Jakarta juga membuka lima rute angkutan malam hari (Amari) dari Terminal Pulo Gebang menuju terminal-terminal lain di Jakarta.
Penertiban PKL di Stasiun Pasar Senen bertujuan untuk menjaga kelancaran lalu lintas, memastikan kebersihan area serta memperindah kawasan sekitar stasiun.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menjelaskan pertunjukan barongsay ini akan diselenggarakan secara serentak dilakukan di 13 stasiun di seluruh Indonesia
Pembangunan LRT Jakarta fase 1B yang sudah berlangsung sejak Oktober 2023 telah memasuki sejumlah tahap konstruksi seperti pengeboran pile dan erection girder di beberapa area.
DI jantung hiruk-pikuk Kota Jakarta, Stasiun Jakarta Kota berdiri sebagai saksi bisu perjalanan sejarah bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved