Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta telah membuat perencanaan untuk uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta. Uji coba PTM direncanakan akan dilakukan dalam waktu dekat untuk menerapkan PTM pada tahun ajaran baru 2021/2022 pada Juli mendatang.
Menurut Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja PTM tidak akan dilakukan setiap hari melainkan secara bergiliran.
Dalam satu hari hanya ada separuh rombongan belajar yang akan melangsungkan PTM. Kemudian sehari setelahnya sekolah akan kembali ditutup untuk dilakukan disinfeksi.
"Jadi begini teknisnya Senin misalnya kalau SD kelas 4, SMP kelas 7, SMA kelas 10 PTM, Selasa didesinfektan. Rabu, kelas 5 SD, kelas 8 SMP, kelas 11 SMA. Kamis disinfektan. Jumatnya kelas 6 SD, kelas 9 SMP, dan kelas 12 SMA," kata Taga saat dihubungi, Senin (5/4).
Baca juga: Jaga Kesehatan Mental, Jangan Turun Motivasi untuk Hadapi Pandemi
Sementara itu, untuk PAUD, TK, serta SD kelas 1-3 masih menerapkan pembelajaran jarak jauh total.
Taga menyebutkan untuk lama jam belajar PTM masih belum ditentukan. Pihaknya hingga saat ini masih melakukan pelatihan kepada pihak sekolah maupun guru yang berpotensi untuk menguji coba PTM di masa pandemi ini. Direncanakan ada 100 sekolah yang akan ikut uji coba ini namun, Taga mengatakan angka itu masih dinamis dan bisa saja berkurang atau bertambah.
"Belum sampai teknis ke sana. Ini kan sampai hari ini masih pelatihan sekolah-sekolah yang diujicobakan. Pelatihan menunggu dari PSPK untuk menentukan siapa yang siap untuk menjadi piloting. Jadi angka masih berubah masih dinamis," tukasnya. (OL-4)
Politikus Partai Persatuan Pembangunan Hasbiallah Ilyas mendukung pembukaan sekolah tatap muka di zona hijau covid-19.
"Karena memang kita tak ingin sekolah jadi klaster baru sebagaimana di negara-negara lain yang dirasa aman," ungkap Ariza
PEMPROV DKI Jakarta belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dibuka kembali.
Pemprov DKI Jakarta akan melakukan kajian dan membahasnya dengan lintas SKPD.
Anies mengatakan belum bisa memastikan kegiatan tatap muka sekolah kapan bisa dilaksanakan karena harus melihat dulu perkembangan pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
Menurutnya, jenjang-jenjang yang lebih rendah nantinya akan secara bertahap dibuka setelah ada keputusan yang lebih lanjut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved