Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Terduga Teroris Andriawan Pernah Belajar Bikin Bom

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
05/4/2021 15:46
Terduga Teroris Andriawan Pernah Belajar Bikin Bom
Ilustrasi(DOK MI)

SALAH satu terduga teroris Andriawan alias Maliq mengaku bahwa dirinya ialah simpatisan Front Pembela Islam (FPI) atau Rizieq Shihab.

Adapun Andriawan merupakan terduga teroris yang ditangkap di Jakarta-Bekasi. Dalam video yang tersebar di awak media, Andriawan mengakui perbuatannya terlibat dalam pembuatan teror bom aseton peroksida.

Baca juga: 14 Ribu Personel Polda Metro Jaya Divaksinasi Covid-19

Ia mengaku belajar membuat bom aseton peroksida dalam jamaah Yasin Walatif.

"Saya tergabung dalam grup Yasin Walatif, penembakan 6 laskar FPI dan penangkapan HRS FPI pada bulan Januari 2021," papar Andriawan dalam video.

"Saya mengetahui Habib Husein dan tim sudah membeli air keras yang akan digunakan pada saat ada demonstrasi," terangnya.

Andriawan mengaku dirinya diperintahkan oleh Zulaimi Agus dan Habib Husein untuk membeli 15 liter aseton atau 3 dirigen untuk bahan pembuatan bom.

Ia juga diminta Agus untuk membeli remot sebagai pemicu bahan peledak.

"Saya pernah diajarkan tata cara membuat bom oleh Zulaimi Agus dirumah Habib Husein tapi hingga saat ini saya belum bisa membuat bom," ucapnya.

"Saya ikut ke rumah Haji Popon untuk mengisi ilmu kebal agar tidak sakit untuk persiapan demonstrasi. Saya dijadikan bendahara untuk mengumpulkan infaq dan sodaqoh dari majelis Yasin Walatif," tambahnya.

Dari uang infaq tersebut, Irwansyah mengaku membeli aseton atas perintah Habib Husein dan Zulaimi Agus. 

"Demikian pernyataan yang saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan darimanapun," tutupnya. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya