Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Anies Sebut Vaksin di Jakarta Capai 1,8 Juta Dosis

Putri Anisa Yuliani
05/4/2021 15:39
Anies Sebut Vaksin di Jakarta Capai 1,8 Juta Dosis
Seorang relawan mendapatkan suntikan vaksin covid-19 di Moskow, Rusia.(AFP/Natalia KOLESNIKOVA )

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan vaksinasi covid-19 di Jakarta kini sudah mencapai 1,8 juta dosis. Untuk vaksinasi lansia sudah mencapai 53,8%.

Berdasarkan data Pemprov DKI per 4 April 2021, total vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 1.339.471 orang (44,6%) dan total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 494.227 orang (16,5%). Rinciannya, yaitu untuk tenaga kesehatan, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 121.845 orang (108,5%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 105.485 orang (93,9%), dengan target vaksinasi sebanyak 112.301 orang. 

Baca juga: Anies Pastikan PPKM Mikro Diperpanjang

Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 487.262 orang (53,4%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 83.140 orang (9,1%), dengan target vaksinasi sebanyak 911.631 orang. Pada kelompok pelayan publik, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 730.364 orang (36,9%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 305.602 orang (15,5%), dengan target vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang.

Program vaksinasi ini sangat penting. Terlebih lagi pemerintah pusat memprogramkan agar pada tahun ajaran baru mendatang, sekolah tatap muka sudah dapat dimulai.

"Ini menjadi penting apalagi beberapa waktu ke depan kita akan melakukan uji coba sekolah. Jadi dalam pembicaraan kita mengenai uji coba sekolah itu gurunya sudah vaksinasi tapi yang tidak kalah penting adalah kakek, nenek, di rumah yang anaknya berangkat sekolah, kakek, neneknya, harus tervaksinasi," kata Anies di Balai Kota, Senin (5/4).

Ia menegaskan apabila warga risiko tinggi seperti lansia belum divaksin seluruhnya sementara sekolah tatap muka dimulai, hal ini akan sangat membahayakan. Sebab, pelajar dapat menjadi pembawa atau 'carrier' virus corona. 

"Karena kalau cucunya berangkat sekolah, pulang dia selalu akan punya potensi membawa keterpaparan karena itulah kemudian vaksin orang tua itu penting. Sebanyak 53,8% sudah tercapai. Insya Allah kita akan genjot terus sehingga nantinya semua lansia di Jakarta bisa tervaksinasi," tandasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya